Nomor Satu Kaltim
    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS
    Jumat, 27 Januari 2023
    Breaking News :
    • Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Paser, Fahmi Ajak Pers Ikut Bangun Bangsa
    • Sampah Daun Kering 100 Kilogram Sehari, Pelajar SMP di Paser Bikin Pupuk Kompos
    • Danrem 091/ASN: Mendukung IKN, Korem Akan Dipenuhi 100%
    • Eksploitasi Satwa Langka Masih Terjadi, BKSDA Kesulitan Bukti
    • Barang Enak
    • Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…
    • Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan
    • Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Baswedan
    • DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan
    • Perairan Kaltim Aman Pencurian Ikan dari Kapal Asing
    Nomor Satu Kaltim
    Twitter Facebook Instagram YouTube Telegram RSS
    • Utama
      • Lapsus
    • Metropolis
      • Balikpapan
      • Samarinda
    • Daerah
      • Kutim
      • Kukar
      • Kubar
      • Bontang
      • Penajam
      • Paser
      • Berau
      • Mahulu
      • Kaltara
    • Ekonomi
      • Perbankan
      • Pajak
      • SAHAM
      • Oil and Gas
    • Nasional
      • COVID-19
      • Politik
    • Disway
      • Catatan Dahlan Iskan
      • Catatan Rizal Effendi
      • Kolom Redaksi
    • Ragam
      • Olahraga
      • Podcast
        • Video Terbaru
        • LIVE
      • Feature
      • Opini
      • Cerita Rakyat
      • Hiburan & Gaya Hidup
      • Clearing Hoax
      • Resep
      • Index Berita
    • Advertorial
      • DPRD Kutai Timur
    • Network
      • Nomor Satu Utara
      • DI’s Way
    Nomor Satu Kaltim
    Home»Index Berita»HL»Terapkan Konsep Nir Limbah, Tapi Nelayan Dapat Batubara
    HL

    Terapkan Konsep Nir Limbah, Tapi Nelayan Dapat Batubara

    By Rudi AgungKamis, 19 Januari 2023, 16:00 WITA4 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    Hasil tangkapan nelayan Manggar, ikan dan biota laut bercampur batubara. (Ist)
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Nomorsatukaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyampaikan telah menerapkan Blue Economy atau menciptakan produk kelautan dan perikanan nir limbah alias zero waste. Namun kenyataan di lapangan, saat nelayan Manggar Baru Balikpapan Timur melaut, mereka masih sering mendapatkan limbah batubara.

    Para nelayan Manggar menduga batubara dan limbah laut yang kerap diperolehnya, berasal dari kapal perusahaan yang sering melintas di perairan Balikpapan.

    Limbah yang didapatkan beragam. Dari ban mobil besar, kaleng cat sampai batu bara. Terbaru, nelayan Manggar membagikan video rekaman yang menampilkan jaring nelayan yangย  rusak akibat bongkahan batubara. Nelayan bernama Agus, dalam rekamannya menampilkan hasil tangkapannya seperti ikan, udang, cumi lainnya, bercampur bongkahan batubara yang tersangkut di jaring.

    “Mohon tanggapannya Pemerintah setempat, ini semua batubara. Hancur kita kalau begini, sudah sakit punggung di bikinnya, gak kembali ongkos melaut,” ujar Agus, dalam video yang dilihat media ini, Kamis (18/1/2023). Ia juga memohon kepada kapal perusahaan yang sering melintas di perairan Balikpapan untuk memperhatikn kapal nelayan dan jaring nelayan saat berhenti menggunakan jangkar.

    “Mohon pontin batubaranya lebih tertib lah kalau parkir. Jangan sembarang parkir karena kasian nelayan kecil, sudah lelah menarik jangkar, tapi hasilnya bercampur dengan batu bara,” ujar Agus.

    Nelayan Manggar lainnya, Dewan, kepada media ini pernah mengeluhkan hal serupa. Seringkali ia mendapat pelbagai macam limbah buangan yang dinilainya dari kapal perusahaan besar. Limbah yang didapatnya itu dibawa naik ke daratan.

    Limbah batu bara di laut Manggar, yang ditemui nelayan Balikpapan. (DIsway)

    โ€œSudah lama saya kalau melaut yang nyangkut di jaring bukan hanya ikan pak, tapi limbah. Mungkin dari perusahaan pak, bekas kaleng oli, ban besar, pernah waktu itu batu bara terbawa di dalam jaring Pak,โ€ ungkapnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, saat dikonfirmasi soal limbah itu, menyampaikan jika ada nelayan yang menemukan limbah atau terdampak limbah, dapat membuat laporan ke DLH. Namun harus disertakan dengan bukti sebagai informasi dasar.

    “Kami tidak tahu kondisi di lapangan, karena yang merasakan dampak di lapangan nelayan yang melaut. Jika mereka terdampak limbah, segera laporkan ke DLH, minimal kami tahu informasi dasar,” terangnya.

    Sudirman menjelaskan setelah mendapat informasi dasar, pihaknya akan melakukan pantauan dan pengecekan langsung ke lapangan dengan beberapa pihak terkait.

    “Jika telah mendapatkan informasi dasar, kami akan melakukan pemantauan dan mengecek ke lapangan langsung dengan beberapa pihak. Untuk mengetahui lebih dalam terkait informasi tersebut, laporkan saja, kami sangat menerima selama itu benar,” jelasnya. Pihaknya berjanji, jika ada temuan yang melanggar aturan maka perusahaan terkait akan dikenai sanksi.

    Sebelumnya, Humas PT Bayan, Syahbuddin mengatakan pihak PT Bayan memohon maaf jika operasional atau kegiatan perusahaan pernah mengganggu mobilitas dan hasil tangkapan para nelayan. Sebagai wujud permintaan maaf itu, pihaknya berjanji akan mengusahakan anggaran bantuan untuk nelayan di Balikpapan. Sekaligus berupaya berkolaborasi untuk meningkatkan SDM nelayan.

    โ€œYang pertama saya meminta maaf pada para nelayan jika memang operasional kami mengganggu para nelayan. Kami pasti mengutamakan kemaslahatan bersama, selain itu akan memanfaatkan SDM lokal. Kalau bisa kalian daftar di Balai Latihan Kerja, yang nanti direkomendasikan ke kami,โ€ janji Syahbuddin.

    Para nelayan sering mengeluhkan wilayah tangkapan ikannya dipenuhi varian limbah dari kapal-kapal besar perusahaan. PT Bayan sendiri dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar batu bara, di wilayah Kalimantan Timur. Mereka pun melakukan audensi dengan Humas PT Bayan, pada Rabu (11/1) pekan lalu. Saat itu, pertemuan dihelat cukup lama hampir dua jam.

    Baru-baru ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mencanangkan konsep ekonomi biru untuk menciptakan produk perikanan dan kelautan yang nir limbah. โ€œKonsep blue economy ini menciptakan produk kelautan dan perikanan nir limbah atau zero waste,โ€ papar Gubernur Kaltim Isran Noor dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (18/1/2023).

    Isran berpendapat, kegiatan usaha nihil limbah akan semakin memperkuat pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Selain itu, akan lebih produktif dan berwawasan lingkungan. (*)

    Reporter: Muhammad Taufik

    Ekonomi Biru Limbah Laut nelayan nelayan balikpapan nir limbah
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Berita Terkait

    Eksploitasi Satwa Langka Masih Terjadi, BKSDA Kesulitan Bukti

    Jumat, 27 Januari 2023, 08:31 WITA2 Mins Read

    Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

    Kamis, 26 Januari 2023, 22:13 WITA3 Mins Read

    DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:26 WITA2 Mins Read

    Komentar Batalkan balasan

    dahlan iskan
    • Terbaru
    • Populer
    Jumat, 27 Januari 2023, 12:11 WITA

    Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Paser, Fahmi Ajak Pers Ikut Bangun Bangsa

    Jumat, 27 Januari 2023, 12:06 WITA

    Sampah Daun Kering 100 Kilogram Sehari, Pelajar SMP di Paser Bikin Pupuk Kompos

    Jumat, 27 Januari 2023, 11:57 WITA

    Danrem 091/ASN: Mendukung IKN, Korem Akan Dipenuhi 100%

    Jumat, 27 Januari 2023, 08:31 WITA

    Eksploitasi Satwa Langka Masih Terjadi, BKSDA Kesulitan Bukti

    Jumat, 27 Januari 2023, 08:00 WITA

    Barang Enak

    Selasa, 9 Juli 2019, 07:23 WITA

    Polling Wali Kota Balikpapan 2020

    Kamis, 26 Maret 2020, 18:45 WITA

    Disdukcapil Balikpapan Sediakan Layanan Online

    Selasa, 5 Mei 2020, 11:08 WITA

    Beraktivitas di Bawah SUTT Masih Aman

    Selasa, 24 November 2020, 10:32 WITA

    Mencegah Sengatan Listrik saat Banjir

    Jumat, 21 Agustus 2020, 13:48 WITA

    Bantuan Langsung Tunai UMKM di Kaltim Cair

    Komentar Terbaru
    • Obednego pada Pertamina Buka Peluang Bangun SPBN
    • Wisnu pada Haji Asengย 
    • Andi yunianto pada Tambang Ilegal di Tahura, Catut Nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim
    • Ipo pada Pailit Elit
    • Trino Junaidi pada Besok, 3 Ribu Masyarakat Adat Kutai Kembali Cat Jembatan Kartanegara Jadi Kuning Sakral

    Tentang Kami

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ง ๐›๐ข๐ฌ๐ง๐ข๐ฌ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐  ๐ข๐ง๐ฌ๐ฉ๐ข๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐š๐ค๐š๐ฅ ๐ฌ๐ž๐ก๐š๐ญ. ๐Œ๐ž๐ง๐ฒ๐š๐ฃ๐ข๐ค๐š๐ง ๐ฌ๐ฎ๐๐ฎ๐ญ ๐ฉ๐š๐ง๐๐š๐ง๐  ๐›๐š๐ซ๐ฎ ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐š๐ค๐ง๐š๐ข ๐ฉ๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐ข๐ฐ๐š ๐๐š๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š. ๐Œ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ ๐š๐›๐ฎ๐ง๐  ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ฐ๐š๐ฒ ๐๐ž๐ฐ๐ฌ ๐๐ž๐ญ๐ฐ๐จ๐ซ๐ค (๐ƒ๐๐) ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐›๐ข๐ง๐š ๐ƒ๐š๐ก๐ฅ๐š๐ง ๐ˆ๐ฌ๐ค๐š๐ง.

    Hubungi Kami

    ๐๐€๐‹๐ˆ๐Š๐๐€๐๐€๐:
    ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ค๐ฌ ๐Œ๐š๐ฉ๐ฉ๐ฅ๐ž ๐๐ฅ๐จ๐ค ๐€ ๐Ÿ” ๐๐จ๐ซ๐ง๐ž๐จ ๐๐š๐ซ๐š๐๐ข๐ฌ๐จ, ๐๐š๐ฅ๐ข๐ค๐ฉ๐š๐ฉ๐š๐ง ๐’๐ž๐ฅ๐š๐ญ๐š๐ง.
    ๐“๐ž๐ฅ๐ž๐ฉ๐จ๐ง :
    ๐Š๐š๐ง๐ญ๐จ๐ซ : +๐Ÿ”๐Ÿ ๐Ÿ“๐Ÿ’๐Ÿ ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ” ;
    ๐‘๐ž๐๐š๐ค๐ฌ๐ข : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ ;
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ“๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ–-๐ŸŽ๐Ÿ“๐Ÿ•๐Ÿ“

    ๐’๐€๐Œ๐€๐‘๐ˆ๐๐ƒ๐€:
    ๐‰๐ฅ. ๐†๐š๐ญ๐จ๐ญ ๐’๐ฎ๐›๐ซ๐จ๐ญ๐จ ๐†๐ . ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Š๐ž๐ฅ. ๐๐š๐ง๐๐š๐ซ๐š, ๐Š๐ž๐œ. ๐’๐ฎ๐ง๐ ๐š๐ข ๐๐ข๐ง๐š๐ง๐ , ๐Š๐จ๐ญ๐š ๐’๐š๐ฆ๐š๐ซ๐ข๐ง๐๐š.
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : ๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ’๐Ÿ–๐Ÿ’๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ

    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐ง๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ
    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐๐ข๐ฌ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ

    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐’๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐ญ๐ž๐ซ๐ฏ๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข ๐ƒ๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐Ÿ•๐Ÿ–๐Ÿ•/๐ƒ๐-๐•๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข/๐Š/๐ˆ๐—/๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ

    Copyright ยฉ 2020 byย NomorSatuKaltim.comย 

    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact
    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...