Pemain SMKN 15 Samarinda berusaha merebut bola dari tangan pemain SMAN 1 Balikpapan. (Foto: Tim DBL)
Samarinda, DiswayKaltim.com – SMAN 1 Balikpapan merebut kemenangan di hari ketiga Honda DBL East Kalimantan Series 2019 melawan SMKN 15 Samarinda dengan skor meyakinkan 49-13, di Gor Segiri Samarinda, Jalan Kusuma Bangsa, Minggu (28/7/2019).
SMA 1 Balikpapan langsung tampil menyerang sejak peluit kuarter pertama. Memanfaatkan postur tubuh tinggi, membuat sekolah tersebut dengan sangat mudah meraih poin hingga menutup kuarter pertama dengan skor 14-2 untuk keunggulan SMAN 1 Balikpapan.
Memasuki kuarter kedua, SMK 15 Samarinda berusaha tampil menyerang. Meski tampil dominan, SMK 15 Samarinda tak kunjung mengejar ketertinggalan. Namun, menjelang berakhirnya kuarter kedua ini, tim basket dari ibu kota Kaltim ini berhasil menambah poin. Hingga pertandingan berakhir dengan poin 24-7.
Baru saja peluit berbunyi untuk mengawali pertandingan di kuarter ketiga, SMAN 1 Balikpapan kembali menambah dua poin. Pertandingan semakin semarak dengan penampilan para suporter dari kedua tim. Penampilan SMK 15 yang terbilang dominan di kuarter ini tidak mampu mengecilkan selisih poin hingga kuarter ini ditutup dengan 35-10. SMA 1 Balikpapan meninggalkan lawannya dengan selisih 20 poin.
Sang kapten tim SMKN 15 Samarinda Haidil Nur bermain sangat dominan di timnya sepanjang pertandingan berlangsung. Hanya saja, hingga laga ditutup, SMA 1 Balikpapan tetap unggul dengan selisih yang sangat jauh.
Sementara itu, Pelatih SMAN 1 Balikpapan Bobby Santosa mengatakan, banyak pelanggaran yang tidak perlu terjadi di sepanjang pertandingan. Pemain pun bermain tidak tenang dan tempo masih berantakan. Kedepan, tim yang dilawan akan semakin berat. Dia pun menginginkan agar timnya tidak bermain seperti saat ini.
โBanyak sekali pelanggaran yang tidak perlu terjadi. Juga, lapangan juga agak susah untuk melakukan dribel. Harus ekstra tenaga kita kalau mau pantulkan bola. Cuman, pertandingan berikutnya, kami akan lakukan yang terbaik. Yang penting, menang saja dulu,โ katanya. (nq/eny)
