Kaltim, nomorsatukaltim.com โ ย Badan Pusat Statistik akan melaksanakan Sensus Pertanian 2023 atau ST2023. Sensus ini dilakukan tiap 10 tahun sekali. Pembukaan ST2023 di Kaltim, dihelat di Hotel Platinum Balikpapan pada Rabu, (13/12/2022).
Dilansir situs Dispertan Kaltim, Kepala Dinas Pangan TPH turut menghadiri pembukaan Sensus Pertanian Tahun 2023 yang dilakukan BPS Kaltim. Agenda itu dibuka Asisten Pemkesra Kaltim, Syirajudin.
Sensus Pertanian 2023, diharapkan mampu memetakan masalah pertanian dan pangan nasional. Sekaligus mampu menjawab isu global dan tantangan masalah pangan. Termasuk transformasi sistem pertanian yang sangat dibutuhkan sebagai kunci menjawab isu pangan.
Rencananya hasil ST2023, seperti dikutip dari RRI, akan menampilkan small scale food producer atau petani skala kecil sesuai standar Organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO). Hasil ST2023 juga menampilkan Data Geospasial dalam bentuk data Statistik Pertanian baik berupa publikasi dua bahasa dan geospasial.
Termasuk menyajikan Data Pokok Pertanian Nasional untuk melengkapi data yang dapat menjawab isu strategis di sektor Pertanian. Selain itu nantinya juga menampilkan Data Petani Gurem yang memiliki atau menyewa lahan pertanian kurang dari 0,5 ha. Hal ini untuk memenuhi data pertanian untuk agenda global, seperti Indikator SDGs di Sektor Pertanian.
Dalam Sensus Pertanian 2023, petani yang didata tidak hanya yang punya lahan luas dan sawah, tapi seluruh masyarakat yang tidak punya lahan namun berkutat dalam pertanian untuk memperoleh penghasilan.
Sensus Pertanian 2023 mencakup seluruh rumah tangga dan usaha pertanian. Tak hanya pertanian on farm, tapi juga kondisi pertanian off farm subsektor tanaman pangan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Tujuannya untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama unit-unit administrasi terkecil, menyediakan data yang digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini. Sekaligus menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.
Sektor pertanian telah berkali-kali bertahan sejak krisis 1998 dan selalu menjadi penyelamat meski pertumbuhan tidak spektakuler, namun selalu konsisten di saat sektor lain mengalami kontraksi.
Untuk menggelar Sensus Pertanian 2023, BPS mengerahkan 353 ribu petugas lapangan dan 62 ribu petugas pengolahan. (rap)
