Kubar, Nomorsatukaltim.com – Kekerasan seksual terhadap anak menimpa RS (15) di Kutai Barat. Ia menjadi korban tindakan asusila oleh BA (30) warga Kecamatan Melak. BA diketahui sebagai pedagang minuman di sebuah dermaga kapal tambat batu bara di Muara Bunyut, Kecamatan Melak.
Kasus ini terungkap saat keluarga korban asusila itu melaporkan kejadian kepada kepolisian sektor (Polsek) Melak pada 2 Maret 2023. Meminta pelaku diamankan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman melalui Kasat Reskrim AKP Asriadi Jafar mengatakan, gerak Polsek Melak gerak cepat dan berhasil menangkap pelaku untuk digelandang ke Mapolres Kubar.
Dijelaskannya, kejadian terjadi pada Selasa 28 Februari 2023 sekira pukul 20.00 Wita. Korban RS ditelepon oleh pelaku supaya datang ke tempat jualan miliknya di tambatan kapal.
Saat itu korban datang bersama R, teman korban yang kini berstatus sebagai saksi. Mereka diminta oleh pelaku untuk menemani minum orang kapal. Lalu singkat cerita, waktu malam makin larut, sekira pukul setengah 23.30 malam, korban masuk ke kamar pelaku untuk mengganti pakaian.
Pada saat itu pelaku menyusul korban yang sedang berada dalam kamarnya. Lalu melancarkan aksi bejatnya terhadap korban asusila. Bahkan, diancam menyakiti korban jika kemauannya tak dituruti. RS pun tak dapat berbuat banyak atas tindakan pelaku.
Mengetahui ada tindakan asusila, keluarga korban pun bergegas melaporkan ke polisi. Saat itu pelaku sempat diamankan di Mapolsek Melak, lalu dipindahkan ke Mapolres Kubar.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya pakaian dalam korban dan pakaian pelaku yang dikenakan saat melancarkan aksi bejatnya.
โPelaku dijerat dengan pasal perlindungan anak, karena korbannya di bawah umur, ancamannya 7 tahun penjara,โ terang Asriadi. Selain itu, pihaknya juga masih mendalami kasus ini untuk menggali informasi dari sejumlah keterangan saksi.
Disamping itu, ia juga mengimbau kepada para orangtua untuk terus menjaga dan mengawasi anaknya agar tak salah pergaulan.(*)
Reporter : Lukman Hakim
