Medan, Nomorsatukaltim.com – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 ditargetkan dihelat pada September tahun depan. Hal ini dikemukakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali.
Kepastian jadwal perhelatan ajang 4 tahunan itu disampaikan dalam seminar olahraga. Bertajuk “Strategi Sumut dan Aceh Meningkatkan Prestasi Olahraga dan Kebangkitan Ekonomi Daerah”. Kegiatan itu merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.
“Presiden menetapkan pembukaan PON XXI 2024 pada 8 September 2023,” kata Zainudin Amali, di Ballroom Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Rabu (8/2/2023).
Katanya sebagai wujud nyata dan kesiapan dari dua daerah, yakni Aceh dan Sumut ditandai dengan telah dirilisnya maskot PON XXI. Ia mengatakan dukungan dari media sangat diharapkan demi kesuksesan gelaran tersebut.
“Dukungan dari teman-teman pers sangat diharapakan. kontribusinya sangat signifikan terhadap kesuksesan pelaksanaan PON XXI 2024,” sebutnya.
Zainudin Amali meminta Pemprov Sumut khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut untuk intens berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perihal infrastruktur venue-venue yang digunakan.
Meski Aceh dan Sumut bertindak sebagai tuan rumah dan menjadi tanggung jawab dari kedua pemerintah provinsi itu, dirinya menegaskan bahwa PON merupakan hajatan seluruh rakyat Indonesia. Sehingga meminta untuk bersama-sama menyukseskannya.
“Ada empat target sukses. Pertama sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, serta sukses ekonomi daerah. Setiap pelaksanaan even olahraga perekonomian daerah tumbuh,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Kepala Dispora Sumut, Baharuddin Siagian menuturkan beberapa venue kini tengah dalam proses persiapan. Mulai melakukan rehabilitasi hingga pembangunan baru.
“Pada tahun ini melakukan rehabilitasi total terhadap venue-venue indoor. Gedung bowling akan dilakukan perampingan, futsal, kolam renang, gedung tembak akan berubah fungsi venue squash,” kata mantan Pangkostrad itu. (*)
Reporter: Achmad Syamsir Awal
