Balikpapan, DiswayKaltim– Konsumsi tabung elpiji 3 kilogram yang selalu meningkat menjelang dan selama lebaran sudah diantisipasi Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VI.
“Peningkatan kebutuhan telah diantisipasi dengan meningkatkan pasokan dari konsumsi normal bulanan. Menjadi 33.120 metrik ton dari 31.320 metrik ton. Itu untuk wilayah Kalimantan,” kata General Manager Pertamina MOR VI Boy Frans, Senin (27/5/2019).
Bahkan penambahan stok tabung melon telah dilakukan sejak awal Mei 2019 lalu dengan penambahan fakultatif melalui dua tahap.
“Tahap I, dari 3-5 Mei. Tahap II, dari 15-31 Mei,” lanjutnya.
Penambahan alokasi fakultatif pada tahap I tersebut sebesar 1.186 metrik ton atau setara 395.360 tabung. Sementara penambahan pada tahap II sebanyak 1.126 metrik ton.
“Penyaluran ini telah disalurkan ke 231 agen dan 8.061 pangkalan yang tersebar di wilayah Kalimantan,” ujarnya.
Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Rinciannya, 231 agen PSO (Public Service Obligation) siaga, 829 pangkalan siaga, 72 agen NPSO (Non Public Service Obligation) dan 263 sub agen NPSO siaga di seluruh wilayah Kalimantan.
“Untuk Kaltim sendiri, kami menyiagakan 53 agen PSO siaga, 228 pangkalan siaga, 20 agen NPSO siaga dan 70 sub agen NPSO siaga,” bebernya.
Untuk puncak konsumsi elpiji Pertamina memprediksi akan terjadi mulai hari ke 10 sampai 14 lebaran.
“Seperti yang saya sampaikan, setelah kembalinya para pemudik. Yaitu, H+10 sampai H+14 lebaran. Terkait kesiapan (stok), itu kami sudah siap semua,” pungkas Boy. (M2)
