Nomor Satu Kaltim
    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS
    Jumat, 31 Maret 2023
    Breaking News :
    • Aturan Hukum Bolehkan Putus Kontrak PT Fahreza di Tengah Jalan
    • Carut Marut Proyek Rp 136 Miliar, Begini Profil Kontraktornya
    • Pojokan Sri
    • Pertamina Mulai Uji Coba Fuel Card di Samarinda
    • Dishub Samarinda Bantah Lakukan Pungli di Pos Jembatan Achmad Amins
    • Pertumbuhan Ekonomi Paser Terendah Kedua di Kaltim
    • Produksi Beras Hasil Panen Diprediksi Capai 11 Juta Ton
    • DPRD Paser Paparkan Permasalahan Daerah Untuk RKPD 2024
    • Uji Coba, Jalan MT Haryono Mulai Dilewati Pengendara
    • Raker Perdana Tim Koordinasi SPBE Pemprov Kaltim 2023
    Nomor Satu Kaltim
    Twitter Facebook Instagram YouTube Telegram RSS
    Login
    • Utama
      • Lapsus
    • Metropolis
      • Balikpapan
      • Samarinda
    • Daerah
      • Kutim
      • Kukar
      • Kubar
      • Bontang
      • Penajam
      • Paser
      • Berau
      • Mahulu
      • Kaltara
    • Ekonomi
      • Perbankan
      • Pajak
      • SAHAM
      • Oil and Gas
    • Nasional
      • COVID-19
      • Politik
    • Disway
      • Catatan Dahlan Iskan
      • Catatan Rizal Effendi
      • Kolom Redaksi
    • Ragam
      • Olahraga
      • Podcast
        • Video Terbaru
        • LIVE
      • Feature
      • Opini
      • Cerita Rakyat
      • Hiburan & Gaya Hidup
      • Clearing Hoax
      • Resep
      • Index Berita
    • Advertorial
      • DPRD Kutai Timur
    • Network
      • Nomor Satu Utara
      • DI’s Way
    Nomor Satu Kaltim
    Home»Index Berita»Ekonomi»Perketat Aturan Melancong, Berau Godok Sistem Pariwisata Satu Pintu 
    Ekonomi

    Perketat Aturan Melancong, Berau Godok Sistem Pariwisata Satu Pintu 

    By BennyRabu, 1 Desember 2021, 13:27 WITA5 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    berau
    Salah satu spot menyelam di Pulau Kakaban, Kepulauan Derawan. Pemkab Berau sedang menyusun sistem pelayanan pariwisata satu pintu. Dengan itu, pelancong yang berwisata ke Bumi Batiwakkal akan terdata dengan baik. DISPAR BERAU
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Berau, nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kian menyeriusi wacana penerapan sistem pelayanan pariwisata satu pintu. Hal tersebut dinilai penting dan mendesak. Untuk membentengi destinasi wisata dari ancaman kerusakan, penertiban administrasi dan memaksimalkan keberdayaan masyarakat lokal.

    Mencuatnya wacana sistem pelayanan wisata satu pintu berangkat dari keresahan Pemkab Berau akhir-akhir ini. Wacana yang sebenarnya sudah lama ingin diterapkan, kembali digaungkan Wakil Bupati Berau, Gamalis.

    Maraknya wisatawan yang berangkat dari luar daerah dinilai merugikan perekonomian masyarakat Berau yang selama ini bergantung dari menjual jasa dan pelayanan kepada wisatawan di sekitar Kepulauan Derawan.

    Gamalis memastikan, pemkab akan segera menggodok regulasi untuk memayungi kebijakan pemda tersebut dalam penerapannya.

    “Akan segera dibahas dengan instansi terkait. Karena ini sangat memengaruhi ekonomi masyarakat setempat. Terutama, yang memiliki usaha di sekitar tempat wisata,” kata wakil bupati, baru-baru ini.

    Tidak hanya soal pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Penerapan wisata satu pintu disebut penting karena beberapa hal yang berkaitan dengan teknis dan administrasi dalam pengelolaan objek wisata. Serta yang paling utama adalah untuk melindungi destinasi wisata dari potensi kerusakan.

    “Kita mendukung statement Pak Wakil Bupati. Memang betul wisata kita wajib satu pintu. Karena manfaatnya bagi daerah lebih banyak,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Masrani ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/11).

    Manfaat yang mungkin diperoleh jika wacana tersebut benar-benar diberlakukan ialah untuk mendeteksi dan mendata jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata unggulan Berau. Kemudian dari segi keamanan, sistem satu pintu dinilai lebih memberi jaminan.

    Menurut Masrani, jika akses masuk destinasi wisata terbuka dari mana saja, maka peluang masuknya ‘penyelinap’ atau wisatawan tak terdata lebih besar.

    Yang dikhawatirkan, ketika mereka melakukan hal-hal terlarang yang bisa merusak kenyamanan hingga ornamen-ornamen seperti terumbu karang lokasi atraksi wisata.

    “Ancaman keamanan dalam arti luas besar sekali. Bisa saja ada yang menyelinap terus merusak terumbu karang karena tidak memahami SOP. Atau bahkan ada ancaman sabotase,” beber Masrani.

    Sebenarnya, ia menuturkan, Standard Operational Procedur (SOP) di objek-objek vital dan strategis itu menggunakan prosedur berstandar internasional.

    Baca Juga:  Kopi Balikpapan Punya Peluang Ekspor

    Walaupun, standar tersebut masih dalam proses sosialisasi kepada masyarakat dan pemandu wisata bahari lokal di Kepulauan Derawan.

    Maka menurut dia, masuknya wisatawan dari luar daerah melalui agen-agen perjalanan tanpa melibatkan pemandu lokal sangat perlu diantisipasi.

    Sebab, katanya, belum tentu pemandu-pemandu yang dibawa agen-agen perjalanan tersebut memahami adanya SOP yang diterapkan. Sebab mereka belum pernah mendapat sosialisasi.

    “Jadi yang rawan memang tour guide dari luar. Karena mereka belum tentu tahu aturan dan SOP yang di sini,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, diutarakan Kadispar, efek negatif dari masuknya wisatawan dengan membawa pemandu dari luar, akan menutup peluang pemandu lokal, yang merupakan masyarakat setempat. Otomatis pemandu lokal jadi sulit untuk berkembang. Atau tidak terdampak multiplier effect kunjungan wisatawan.

    “Kalau satu pintu kan bisa sekalian memberdayakan masyarakat lokal, baik untuk penyediaan jasa sewa transportasi maupun guide khusus wisata bahari,” ungkapnya.

    “Jadi, penting untuk dipahami, bahwa tujuan sistem ini adalah untuk menertibkan pendataan jumlah kunjungan wisata. Dan langkah preventif mencegah dari ancaman kerusakan. Sehingga memang ini sangat diperlukan segera,” ujar dia lagi.

    Pemkab, tambahnya, pada dasarnya tidak melarang atau membatasi wisatawan untuk berkunjung. Hanya saja, para pelancong juga mesti turut ikut memberi kontribusi bagi pengembangan daerah dan masyarakat sekitar lokasi yang dikunjungi.

    “Jadi, wisatawan boleh saja masuk dari luar daerah, seperti misalnya dari Tarakan. Tapi harus memberdayakan guide lokal. Karena yang tahu persis lokasi itu adalah orang lokal. Guide luar belum tentu tahu tata tertib, etika dan aturan berwisata yang diterapkan di kawasan pariwisata strategis ini,” tekannya.  DAS/ENY

    HPI: Perlu Duduk Bersama Dulu

    Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Berau menyambut baik wacana penerapan pelayanan pariwisata satu pintu. Yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Berau baru-baru ini.

    Hanya saja, HPI menilai, pemkab perlu melibatkan semua stakeholder merancang konsep wisata satu pintu ini.

    Ketua HPI Berau Yudi Rizal mengaku mendukung langkah menertibkan administrasi pengelolaan destinasi pariwisata dan meningkatkan kapasitas pemberdayaan masyarakat setempat melalui sektor tersebut.

    Baca Juga:  Kakao Long Apari Berkualitas Dunia, Tapi Pekebun Sulit Cari Pembeli

    Namun menurut Yudi, mesti ada agenda duduk bersama antara semua pihak yang berkepentingan dan pemerintah daerah selaku regulator.

    Pasalnya, para peramu wisata yang tergabung dalam HPI maupun masyarakat umumnya belum mengetahui konsep penerapannya.

    “Kami belum tahu konsep satu pintu ini seperti apa. Belum tahu persis gambaran teknis pengaturannya bagaimana. Karena kita belum ada duduk sama-sama membahas wacana ini,” ujar Yudi Rizal diwawancara Disway Berau -Kaltara, Selasa (30/11/2021) kemarin, mengutip harian Disway Kaltim.

    Sebab, ia melanjutkan, ada unsur kenyamanan wisatawan juga yang mesti diperhatikan dalam membuat regulasi ini.

    Wisatawan yang berangkat dari luar daerah seperti Tarakan di Kalimantan Utara, menurutnya tentu punya pertimbangan sendiri untuk menjatuhkan pilihan rute liburan.

    Misalnya karena pertimbangan biaya dan akomodasi, yang mungkin saja lebih murah dan nyaman jika melalui jalur tersebut. Kemudian soal sarana dan prasarana yang ditawarkan mungkin saja lebih unggul.

    “Karena yang dari Tarakan misalnya dia punya speed boat berkapasitas besar. Bisa sampai 30 orang. Sementara kita tidak memiliki armada seperti itu. Apakah kita bisa menyiapkan fasilitas yang berkapasitas besar. Atau kita hanya memperbanyak jumlah speed boat meskipun berkapasitas kecil,” bilang Yudi bertanya.

    “Kalau memang muster point-nya mau dibuat terpusat di Tanjung Batu kami setuju saja. Artinya memberdayakan speed boat lokal,” tambahnya.

    Di samping itu, Yudi setuju jika tujuan penerapannya untuk memaksimalkan pemberdayaan pemandu lokal. “Justru itu wajib menurut saya,” imbuh Yudi.

    Pariwisata di kabupaten ini, sebut Yudi, tidak lagi kekurangan pemandu lokal yang memang memiliki kompetensi dan tersertifikasi.

    Para pemandu itu, juga sudah dibekali ilmu melalui pelatihan-pelatihan dan uji kompetensi. Agar mampu memberikan pelayan terbaik.

    “Tidak perlu diragukan lagi lah soal kapasitas SDM pramuwisata kita. Tinggal bagaimana sarananya. Sistem dan regulasinya.”

    Yudi menyebut, untuk pemandu yang memiliki sertifikasi kompetensi tingkat dasar saja, ada sekitar 50 orang yang terdaftar di HPI Berau. Jumlah itu belum termasuk pramuwisata yang memiliki sertifikat kompetensi tingkat madya. Yang jumlahnya sekitar 20 orang.

    “Jadi kalau memang pemandu lokal ini mau didukung, kita sambut baik. Tapi kalau bisa kita duduk bersama dulu untuk menyatukan persepsi,” ucap Yudi Rizal.

    “Bahkan, lebih bagus kalau regulasi ini nanti ditetapkan dalam bentuk peraturan daerah (Perda). Supaya posisi kita lebih kuat lagi,” tutupnya. DAS/ENY

    (Visited 1 times, 1 visits today)

    Berita Terkait

    derawan kakaban Pariwisata Berau sangalaki
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Komentar Batalkan balasan

    dahlan iskan
    BERITA POPULER
    • Gandeng Peradi Balikpapan, Warga Siapkan Class Action PT FahrezaGandeng Peradi Balikpapan, Warga Siapkan Class Action PT Fahreza Senin, 27 Maret 2023, 13:26 WITA
    • Pertamina Mulai Uji Coba Fuel Card di SamarindaPertamina Mulai Uji Coba Fuel Card di Samarinda Kamis, 30 Maret 2023, 23:27 WITA
    • PT Fahreza Minta Jangan Ada Gugatan Class ActionPT Fahreza Minta Jangan Ada Gugatan Class Action Kamis, 30 Maret 2023, 09:00 WITA
    • DAS Ampal: Hak Rakyat Tergerus Proyek AmbisiusDAS Ampal: Hak Rakyat Tergerus Proyek Ambisius Rabu, 29 Maret 2023, 09:00 WITA
    • Manfaatkan Teknologi, Perempuan Asal Bukit Seloka Sukses Bantu Perekonomian KeluargaManfaatkan Teknologi, Perempuan Asal Bukit Seloka Sukses Bantu Perekonomian Keluarga Rabu, 29 Maret 2023, 15:04 WITA
    • Permohonan Ditolak MK, Bupati Kukar: Serahkan ke HukumPermohonan Ditolak MK, Bupati Kukar: Serahkan ke Hukum Kamis, 2 Maret 2023, 22:35 WITA
    • Jalan Depan Global Mau Dibuka Hari Ini, Eh Enggak Jadi LagiJalan Depan Global Mau Dibuka Hari Ini, Eh Enggak Jadi Lagi Rabu, 29 Maret 2023, 18:15 WITA
    • Karyawan PT EBH-RML Bekerja Lagi, Kepala Adat Apresiasi Polres KubarKaryawan PT EBH-RML Bekerja Lagi, Kepala Adat Apresiasi Polres Kubar Selasa, 28 Maret 2023, 21:40 WITA
    • Status Lahan Jelas, Wisata Pendorong Ekonomi Kreatif Desa Brewe Siap DikembangkanStatus Lahan Jelas, Wisata Pendorong Ekonomi Kreatif Desa Brewe Siap Dikembangkan Senin, 27 Maret 2023, 17:35 WITA
    • Pertumbuhan Ekonomi Paser Terendah Kedua di KaltimPertumbuhan Ekonomi Paser Terendah Kedua di Kaltim Kamis, 30 Maret 2023, 20:35 WITA
    Komentar Terbaru
    • Obednego pada Pertamina Buka Peluang Bangun SPBN
    • Wisnu pada Haji Aseng 
    • Andi yunianto pada Tambang Ilegal di Tahura, Catut Nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim
    • Ipo pada Pailit Elit
    • Trino Junaidi pada Besok, 3 Ribu Masyarakat Adat Kutai Kembali Cat Jembatan Kartanegara Jadi Kuning Sakral

    Tentang Kami

    𝐍𝐨𝐦𝐨𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐊𝐚𝐥𝐭𝐢𝐦 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐬𝐧𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐮𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐬𝐩𝐢𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭. 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐚𝐣𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐝𝐮𝐭 𝐩𝐚𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐤𝐧𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐢𝐬𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚. 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐠𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐃𝐢𝐬𝐰𝐚𝐲 𝐍𝐞𝐰𝐬 𝐍𝐞𝐭𝐰𝐨𝐫𝐤 (𝐃𝐍𝐍) 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐢𝐧𝐚 𝐃𝐚𝐡𝐥𝐚𝐧 𝐈𝐬𝐤𝐚𝐧.

    Hubungi Kami

    𝐁𝐀𝐋𝐈𝐊𝐏𝐀𝐏𝐀𝐍:
    𝐊𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐤𝐬 𝐌𝐚𝐩𝐩𝐥𝐞 𝐁𝐥𝐨𝐤 𝐀 𝟔 𝐁𝐨𝐫𝐧𝐞𝐨 𝐏𝐚𝐫𝐚𝐝𝐢𝐬𝐨, 𝐁𝐚𝐥𝐢𝐤𝐩𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐭𝐚𝐧.
    𝐓𝐞𝐥𝐞𝐩𝐨𝐧 :
    𝐊𝐚𝐧𝐭𝐨𝐫 : +𝟔𝟐 𝟓𝟒𝟐 𝟖𝟓𝟐𝟎𝟐𝟑𝟔 ;
    𝐑𝐞𝐝𝐚𝐤𝐬𝐢 : +𝟔𝟐𝟖𝟓𝟐-𝟐𝟖𝟏𝟏-𝟏𝟏𝟓𝟎 ;
    𝐈𝐤𝐥𝐚𝐧 : +𝟔𝟐𝟖𝟓𝟐-𝟓𝟎𝟖𝟖-𝟎𝟓𝟕𝟓

    𝐒𝐀𝐌𝐀𝐑𝐈𝐍𝐃𝐀:
    𝐉𝐥. 𝐆𝐚𝐭𝐨𝐭 𝐒𝐮𝐛𝐫𝐨𝐭𝐨 𝐆𝐠. 𝟏𝟒 𝐊𝐞𝐥. 𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐚, 𝐊𝐞𝐜. 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐚𝐢 𝐏𝐢𝐧𝐚𝐧𝐠, 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐒𝐚𝐦𝐚𝐫𝐢𝐧𝐝𝐚.
    𝐈𝐤𝐥𝐚𝐧 : 𝟎𝟖𝟏𝟑𝟒𝟖𝟒𝟗𝟗𝟗𝟗𝟏

    𝐄𝐦𝐚𝐢𝐥 #𝟏: 𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮𝐤𝐚𝐥𝐭𝐢𝐦[𝐚𝐭]𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥[𝐝𝐨𝐭]𝐜𝐨𝐦
    𝐄𝐦𝐚𝐢𝐥 #𝟐: 𝐝𝐢𝐬𝐤𝐚𝐥𝐭𝐢𝐦[𝐚𝐭]𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥[𝐝𝐨𝐭]𝐜𝐨𝐦

    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS

    𝐍𝐨𝐦𝐨𝐫 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐊𝐚𝐥𝐭𝐢𝐦 𝐭𝐞𝐫𝐯𝐞𝐫𝐢𝐟𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐍𝐨𝐦𝐨𝐫 𝟕𝟖𝟕/𝐃𝐏-𝐕𝐞𝐫𝐢𝐟𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢/𝐊/𝐈𝐗/𝟐𝟎𝟐𝟏

    Copyright © 2020 by NomorSatuKaltim.com 

    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact
    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?