Balikpapan, DiswayKaltim– PT Pertamina EP Asset 5 optimistis menghadapi semester kedua 2019 dengan peningkatan produksi yang bisa melebihi target.
Menurut data sampai April 2019, capaian produksi minyak masih berada tipis di bawah target. Yaitu, realisasi menyentuh angka 17,743 dari target sebesar 18,278 barrel oil per day (BOPD).
Berbeda dengan gas yang sudah menyentuh produksi 16,37 MMSCFD (million metric stadrad cubic feet per day) atau 104,6 persen dibanding targetnya sebesar 15,66 MMSCFD.
Jika melihat angka tahun sebelumnya, capaian produksi minyak mampu melebihi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 104 persen.
Pertamina Asset 5 mampu mengangkat minyak ke permukaan sebesar 18,263 BOPD. Terdapat selisih 652 BOPD dibanding RKAP sebesar 17,611 BOPD.
Kondisi berbeda dengan produksi gas yang berada sedikit di bawah target yaitu terealisasi sebesar 98,3 persen pada tahun lalu.
โProduksi (hingga April 2019) kita memang sedikit di bawah target yaitu 98 persen. Tapi kita akan kejar di semester kedua nanti. Kita akan tingkatkan jumlah pengeboran, workover dan well intervention. Insya Allah optimis sampai memenuhi target,โ kata Asset 5 General Manager PT PEP Irwan Zuhri, Selasa (21/5/2019).
Berdasarkan rencana kerja 2019 untuk memenuhi target 19,035 BOPD dan 15 MMSCFD, Asset 5 akan melaksanakan pengeboran 49 sumur baru.
Lapangan Bunyu dan Sangasanga sebagai backbone produksi, masing-masing akan mengebor sumur baru sebanyak 15 dan 12 sumur. Sisanya, Lapangan Tarakan sebanyak 11 sumur serta Sangatta 6 sumur. Sementara pada Lapangan Tanjung akan dilakukan 5 pekerjaan Enhanced Oil Recovery (EOR) atau optimalisasi sumur.
Untuk workover, ada 137 kegiatan yang masuk dalam rencana kerja. Sementara well intervention terdata 246 kegiatan dan well services 547 kegiatan.
โLebih dari 50 persen atau hampir 60 persen kegiatan pemboran di Pertamina EP ada di Asset 5. Bisa dikatakan investasi terbesar Pertamina EP ya ada di asset 5,โ sebut Irwan.
Sekadar diketahui, saat ini produksi minyak nasional Pertamina EP disumbangkan dari aset 5 dengan angka 18 hingga 19 ribu BOPD.
Hingga akhir tahun nanti, Irwan menyebut proyeksi produksi akan melebihi target yakni hingga 19,353 BOPD dan 16 MMSCFD. (eny)
