Nomorsatukaltim.com – Urban farming atau pertanian yang memanfaatkan pekarangan warga tersebar di beberapa kecamatan di Balikpapan. Mereka dibimbing pihak Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3).
Langkah itu diapresiasi dari anggota Parlemen Balikpapan.
Anggota Komisi II Parlemen Balikpapan, Ali Munshir, turut mengapresiasi masyarakat yang berperan dan ikut andil secara inisiatif dalam ketahanan pangan melalui belbagai macam straegi. Salah satunya ialah memanfaatkan pekarangan pemukiman.
“Harus di apresiasi masyarakat yang berinisiatif dalam ketahanan pangan salah satunya di sektor pertanian,” ucapnya, Kamis, (23/2/2023).
Namun, lanjutnya, jangan hanya dibiarkan saja, harus ada kontrol dan tinjauan terhadap para pelaku ketahanan pangan dengan baik dan benar.
Dipaparkan Kepala Bidang Pangan dan Pertanian DP3, Dharmawaty bahwa saat ini asa 22 pilot project ketahanan pangan yang tersebar di 5 Kecamatan Balikpapan. Semua itu ditujukan guna menangkal angka inflasi yang meningkat secara drastis.
Ketahanan pangan merupakan sektor yang harus terpenuhi bagi rumah tangga, hal tersebut dapat tercipta dari inisiatif masyarakat dalam memenuhi mutu, keamanan, kemerataan, jangkauan dan asupan gizi yang stabil melalui pertanian.
Sumber pangan juga dapat dihasilkan tidak melulu secara konvensional dengan menggunakan lahan luas, namun dapat bersifat adaptif, memanfaatkan lahan atau sumber daya yang ada di sekitar.
Salah satu indikator ketahanan negara ialah
ketahanan pangan, yang termaktub dalam Peratuean Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2022, maka tak heran Pertanian yang memanfaatkan pekarangan menjadi salah satu solusi dalam ketahanan pangan yang digencarkan oleh Pemerintah. (*Adv)
Reporter: Muhammad Taufik
