Nomor Satu Kaltim
    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS
    Jumat, 27 Januari 2023
    Breaking News :
    • Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…
    • Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan
    • Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Baswedan
    • DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan
    • Perairan Kaltim Aman Pencurian Ikan dari Kapal Asing
    • DP3: Balikpapan Siap Kembangkan Industri Pangan
    • PPU Tingkatkan Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit
    • Stok Vaksin Booster Dosis Kedua Kosong
    • Perolehan Pajak Kendaraan Bermotor Lampaui Target
    • Kabupaten Paser Siapkan 2.500 Hektare Lahan untuk Kawasan Food Estate
    Nomor Satu Kaltim
    Twitter Facebook Instagram YouTube Telegram RSS
    • Utama
      • Lapsus
    • Metropolis
      • Balikpapan
      • Samarinda
    • Daerah
      • Kutim
      • Kukar
      • Kubar
      • Bontang
      • Penajam
      • Paser
      • Berau
      • Mahulu
      • Kaltara
    • Ekonomi
      • Perbankan
      • Pajak
      • SAHAM
      • Oil and Gas
    • Nasional
      • COVID-19
      • Politik
    • Disway
      • Catatan Dahlan Iskan
      • Catatan Rizal Effendi
      • Kolom Redaksi
    • Ragam
      • Olahraga
      • Podcast
        • Video Terbaru
        • LIVE
      • Feature
      • Opini
      • Cerita Rakyat
      • Hiburan & Gaya Hidup
      • Clearing Hoax
      • Resep
      • Index Berita
    • Advertorial
      • DPRD Kutai Timur
    • Network
      • Nomor Satu Utara
      • DI’s Way
    Nomor Satu Kaltim
    Home»Index Berita»HL»Mengenal Srikandi Ketahanan Pangan Balikpapan
    HL

    Mengenal Srikandi Ketahanan Pangan Balikpapan

    By Rudi AgungKamis, 19 Januari 2023, 07:00 WITA5 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni. (Disway/ Taufik)
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Siapa sangka, urusan ketahanan pangan di Balikpapan, dipegang seorang wanita. Saat ditemui, tangan kanannya tak lepas menggenggam pena hitam. Berbusana Batik Balikpapan, bercorak merah, Heria Prisni masih tampak terlihat mempesona.

    Gurat wajah senjanya, nyaris tak nampak kasat mata. Padahal, telah menginjak usia 58 tahun. Sudah puluhan tahun, terhitung sejak 1997, Heria mengabdi di Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan. Bisa dibilang, ia menjadi sesepuh di dinas tersebut.

    Dengan keramahannya, ia menerima media ini di ruang kerjanya, Rabu (18/1/2023). Perbincangan santai kami berlangsung satu jam lebih. Padahal saat itu ia ingin mengejar pesawat ke Jakarta. Ada tugas di Bandung, katanya. Tapi, Heria tetap berkenan meluangkan waktunya.

    Beberapa kali, pegawainya masuk ke ruangan. Meminta tanda tangannya. Ruangannya terbilang sederhana, jika dibanding ruang kepala dinas lainnya. Tak kedap suara. Di dindingnya terpampang foto Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud. Tanpa wakil walikota. Agak janggal melihatnya.

    Sebab, berbeda dari periode-periode sebelumnya. Biasanya di tiap ruang kepala dinas, foto penguasa selalu ada dua. Walikota dan wakilnya. Yah maklum, sudah setahun lebih Balikpapan masih tak punya wakil wali kota. Entah alasan apa.

    Mungkin, para politisi yang bisa menjawabnya. Yang pasti, itu bukan urusan Heria.

    Heria mengawali kisahnya, ia memupuk jenjang karirnya dari bawah. Dari sekadar staf biasa. Sejak awal kepindahannya dari Banjarmasin ke Balikpapan, ia sudah diploting mengabdi di dunia pangan dan pertanian.

    Berbekal pendidikan berbasis Agronomi Pertanian, Heria menyabet gelar insinyur yang diperolehnya dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Dari background pertaniannya itu, ia pun ditempatkan di dinas terkait.

    Baru tiga tahun silam, Heria didapuk menahkodai dinas krusial itu. Pada 2019, ia resmi menjadi nahkodanya. Heria banyak berkisah pahit getir menjadi Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan.

    Di daerah lain, dinas pertanian dan perikanan dipisah. Begitupun di Pemprov Kaltim. Dinas Pertanian dan Perikanan berbeda. Tapi di Balikpapan, dua sektor itu disatukan.

    Sebetulnya, ujar Heria, pernah ada usulan terkait. Tapi untuk membentuk organisasi perangkat daerah, ada banyak indikator yang harus dipenuhi.

    Balikpapan belum bisa memenuhi standar itu. Terutama masalah pemenuhan lahan.ย  “Akhirnya semua sektor digabung. Dinas pangan, pertanian, dan perikanan jadi satu,” jelas Heria. Hal ini diakuinya menjadi tantangan tersendiri bagi Heria.

    “Mumet, tapi tetap dinikmati,” kata Heria, sambil melempar tawa renyahnya. Di usia senjanya ia harus mengurusi masalah paling krusial. Bidang yang menjadi kebutuhan dasar warga Balikpapan. Mulai pangan, pertanian, sampai perikanan.

    Soal hewan juga jadi tanggung jawabnya: ayam, penyakit sapi sampai rumah potong hewan. Begitupun soal ikan. Juga tentang pertanian, dari padi hingga sawi. Meski begitu, pelbagai pertanyaan ihwal tiga sektor yang kami lontarkan, bisa dijawab Srikandi ketahangan pangan Balikpapan ini, di luar kepalanya.

    Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni. (Disway/ Taufik)

    Didukung Tim Solid

    Sesekali Heria memaparkan melalui data dari berkasnya. Untuk menguasai masalah yang menjadi kewenangannya, ia dipaksa keadaan untuk terus meningkatkan kualitas dirinya. Beruntung, selama ini didampingi tim solid yang selalu siap membantunya.

    “Saya belajar lagi. Juga dibantu para kabid dan staf,” jelasnya.

    Bahkan, untuk memahami tentang masalah di lapangan ia memiliki kebun kecil di rumahnya. “Ada beberapa tanaman di rumah. Jadi saya bisa belajar juga kalau menemui masalah. Oo tanaman ini begini,” paparnya, memberi ilustrasi. Dari situ, ilmunya kemudian dibagikan.

    Tiap ada waktu senggang, ia mengisi waktunya dengan mengurus tanaman di pekarangan rumahnya. Dari jenis tanaman cabai sampai lada. Sejauh ini sudah merasakan beberapa kali panen.

    “Ayo, kapan-kapan main ke rumah. Rumah saya di klaster Mediterania Balikpapan Baru,” ajak Heria.

    Heria mengaku kerap menyempatkan waktu untuk berolahraga. “Biasanya sepeda statis,” katanya. Kalau urusan hobi, ia lebih suka membaca dan mendengar informasi dari gawainya.

    “Kalau tidur suka buka Youtube. Sambil tiduran bisa asyik mendengarkan. Informasi lebih mudah terserap. Saya juga suka baca-baca dari handphone dibanding melalui buku,” bebernya. Alasannya lebih simpel. Tinggal cari, lalu usap kanan dan kiri.

    Ditanya soal keluarga, Heria mengungkap sang suami bukan PNS. Bahkan, anak-anaknya juga enggan menjadi abdi negara. Mereka lebih suka memilih jalan berbeda dari Heria.

    Suami Heria, punya usaha mini market di beberapa lokasi di Balikpapan. “Kita cari orang terpercaya untuk mengelolanya,” kisahnya.

    Salah satu usaha suaminya ada di sekitar Balikpapan Baru. Tapi, Heria enggan mengurusnya. Sebab, beban kerjanya sudah terlalu berat.

    “Suami saja itu he he he,” tuturnya tertawa. Omong-omong tentang buah hati, Heria punya dua anak. Keduanya sudah mandiri dan berada di luar kota, Jakarta dan Bandung.

    “Anak saya dua, yang satu dokter, mau ambil spesialis ortopedi. Satunya teknik sipil di ITB. Mereka gak mau jadi PNS,” ujarnya, melempar tawa lagi. Menjadi seorang ibu dan kepala dinas, bukan tugas yang mudah bagi wanita.

    Raih Penghargaan

    Tapi hal itu tak mengendurkan tekad Heria untuk berkarya. Kota Balikpapan sendiri telah berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, terkait ketahanan pangan, beberapa waktu lalu.

    Meski berstatus kota dan hanya memiliki 15 persen lahan untuk kegiatan pangan, namun Balikpapan mampu meraih penghargaan terbaik pertama dengan skor 87,45 untuk kategori Ketahanan Pangan tingkat Provinsi Kaltim. Penghargaan dari Gubernur Isran itu dinilai dari keberhasilannya dalam pengembangan ketahanan pangan di pekarangan.

    Balikpapan tidak memiliki lahan pertanian yang memadai, sehingga sangat sulit mewujudkan ketahanan pangan mandiri. Dari lahan 15 persen, capaian produksi hanya mencakup 25 persen dari total kebutuhan pangan warga Balikpapan.

    Sisanya, diimpor dari Sulawesi dan Jawa.

    “Jadi kita manfaatkan pekarangan kita. Dan kita berhasil, sampai sekarang sudah ada 22 pilot project kita yang disebut Pekarangan Pangan Lestari,โ€ ujarnya.

    Puluhan tahun mengabdi di dinas pangan, pertanian dan perikanan, Heria menganalisa,ย  sektor hewan yang paling lambat kemajuannya. Lagi-lagi semua karena keterbatasan lahan dan terbenturnya aturan.

    “Yang paling cepat kemajuannya, sektor perikanan,” ungkapnya. Sektor ini didominasi perikanan tangkap sekitar 75 persen. Sisanya perikanan budidaya.

    Tahun ini pihaknya akan menggencarkan perikanan budidaya. Salah satunya menyebar 500 ribu benih ikan. Yang diawali pada HUT ke-126 Balikpapan, 10 Februari mendatang.

    “Secara simbolis nanti kita akan menyebar sekitar 100 ribu benih ikan di danau daerah Balikpapan Timur. Rencananya, Pak Walikota yang akan menyebarkannya pada HUT Balikpapan mendatang,” jelas Heria.

    * Muhammad Taufik/ Rudi Agung

    Heria Prisni Ketahanan Pangan Balikpapan Srikandi
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Berita Terkait

    Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

    Kamis, 26 Januari 2023, 22:13 WITA3 Mins Read

    DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:26 WITA2 Mins Read

    Perairan Kaltim Aman Pencurian Ikan dari Kapal Asing

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:00 WITA3 Mins Read

    Komentar Batalkan balasan

    dahlan iskan
    • Terbaru
    • Populer
    Kamis, 26 Januari 2023, 22:26 WITA

    Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…

    Kamis, 26 Januari 2023, 22:13 WITA

    Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

    Kamis, 26 Januari 2023, 19:16 WITA

    Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Baswedan

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:26 WITA

    DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:00 WITA

    Perairan Kaltim Aman Pencurian Ikan dari Kapal Asing

    Selasa, 9 Juli 2019, 07:23 WITA

    Polling Wali Kota Balikpapan 2020

    Kamis, 26 Maret 2020, 18:45 WITA

    Disdukcapil Balikpapan Sediakan Layanan Online

    Selasa, 5 Mei 2020, 11:08 WITA

    Beraktivitas di Bawah SUTT Masih Aman

    Selasa, 24 November 2020, 10:32 WITA

    Mencegah Sengatan Listrik saat Banjir

    Jumat, 21 Agustus 2020, 13:48 WITA

    Bantuan Langsung Tunai UMKM di Kaltim Cair

    Komentar Terbaru
    • Obednego pada Pertamina Buka Peluang Bangun SPBN
    • Wisnu pada Haji Asengย 
    • Andi yunianto pada Tambang Ilegal di Tahura, Catut Nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim
    • Ipo pada Pailit Elit
    • Trino Junaidi pada Besok, 3 Ribu Masyarakat Adat Kutai Kembali Cat Jembatan Kartanegara Jadi Kuning Sakral

    Tentang Kami

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ง ๐›๐ข๐ฌ๐ง๐ข๐ฌ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐  ๐ข๐ง๐ฌ๐ฉ๐ข๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐š๐ค๐š๐ฅ ๐ฌ๐ž๐ก๐š๐ญ. ๐Œ๐ž๐ง๐ฒ๐š๐ฃ๐ข๐ค๐š๐ง ๐ฌ๐ฎ๐๐ฎ๐ญ ๐ฉ๐š๐ง๐๐š๐ง๐  ๐›๐š๐ซ๐ฎ ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐š๐ค๐ง๐š๐ข ๐ฉ๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐ข๐ฐ๐š ๐๐š๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š. ๐Œ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ ๐š๐›๐ฎ๐ง๐  ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ฐ๐š๐ฒ ๐๐ž๐ฐ๐ฌ ๐๐ž๐ญ๐ฐ๐จ๐ซ๐ค (๐ƒ๐๐) ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐›๐ข๐ง๐š ๐ƒ๐š๐ก๐ฅ๐š๐ง ๐ˆ๐ฌ๐ค๐š๐ง.

    Hubungi Kami

    ๐๐€๐‹๐ˆ๐Š๐๐€๐๐€๐:
    ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ค๐ฌ ๐Œ๐š๐ฉ๐ฉ๐ฅ๐ž ๐๐ฅ๐จ๐ค ๐€ ๐Ÿ” ๐๐จ๐ซ๐ง๐ž๐จ ๐๐š๐ซ๐š๐๐ข๐ฌ๐จ, ๐๐š๐ฅ๐ข๐ค๐ฉ๐š๐ฉ๐š๐ง ๐’๐ž๐ฅ๐š๐ญ๐š๐ง.
    ๐“๐ž๐ฅ๐ž๐ฉ๐จ๐ง :
    ๐Š๐š๐ง๐ญ๐จ๐ซ : +๐Ÿ”๐Ÿ ๐Ÿ“๐Ÿ’๐Ÿ ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ” ;
    ๐‘๐ž๐๐š๐ค๐ฌ๐ข : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ ;
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ“๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ–-๐ŸŽ๐Ÿ“๐Ÿ•๐Ÿ“

    ๐’๐€๐Œ๐€๐‘๐ˆ๐๐ƒ๐€:
    ๐‰๐ฅ. ๐†๐š๐ญ๐จ๐ญ ๐’๐ฎ๐›๐ซ๐จ๐ญ๐จ ๐†๐ . ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Š๐ž๐ฅ. ๐๐š๐ง๐๐š๐ซ๐š, ๐Š๐ž๐œ. ๐’๐ฎ๐ง๐ ๐š๐ข ๐๐ข๐ง๐š๐ง๐ , ๐Š๐จ๐ญ๐š ๐’๐š๐ฆ๐š๐ซ๐ข๐ง๐๐š.
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : ๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ’๐Ÿ–๐Ÿ’๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ

    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐ง๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ
    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐๐ข๐ฌ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ

    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐’๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐ญ๐ž๐ซ๐ฏ๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข ๐ƒ๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐Ÿ•๐Ÿ–๐Ÿ•/๐ƒ๐-๐•๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข/๐Š/๐ˆ๐—/๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ

    Copyright ยฉ 2020 byย NomorSatuKaltim.comย 

    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact
    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...