Hernandi Kusno (berdiri) didampingi Yane (kiri) dan Artha saat konferensi pers, Sabtu (3/8/2019).
Balikpapan, DiswayKaltim.com– Kredit kendaraan roda empat menjadi sektor yang paling banyak dibiayai BFI Finance. Sekira 70 persen transaksi pelanggan berkutat dari pembiayaan tersebut.
Sektor pertambangan, dalam hal ini pembiayaan alat berat mengambil porsi terbanyak kedua.
Hal ini diungkapkan Regional Manager BFI Finance Wilayah Kalimantan 2 (Kaltimra) Hernandi Kusno saat press conference Kemilau BFI di Pentacity Mall Balikpapan Super Block, Sabtu (3/8/2019) didampingi Area Manager BFI Balikpapan Yane, dan Area Manager BFI Samarinda Artha N Wedhasmara.
Hernandi mengatakan, pertumbuhan bisnis BFI Finance di Kalimantan cukup menggembirakan.
Sejak beroperasi di Balikpapan sebagai cikal bakal bisnis ini pada 1990 lalu, BFI terus bertumbuh hingga memiliki 11 cabang dan 7 gerai. Bahkan tahun ini, kata dia, akan ada 5 gerai baru dan satu kantor cabang yang akan dibuka.
” 5 gerai ini tersebar di Kaltim, dan satu cabang lagi untuk di Balikpapan. Sebagai cabang Balikpapan 2,” ungkapnya.
Area Manager BFI Finance Balikpapan, Yane mengatakan, penambahan gerai dan cabang merupakan upaya memberikan pelayanan agar lebih dekat dengan pelanggan. Juga sebagai apresiasi sudah memilih BFI sebagai solusi keuangan masyarakat.
“Termasuk Kemilau BFI Finance yang hari ini kita selenggarakan. Adalah bentuk apresiasi kepada konsumen BFI finance sekaligus upaya peningkatan kepuasan konsumen karena telah memilih BFI sebagai mitra solusi keuangan bagi masyarakat,” paparnya.
Kemilau BFI Finance yang digelar di atrium Pentacity diikuti 18 ribu konsumen BFI. Dari jumlah itu, ada sekitar 31 ribu lebih kupon yang akan diundi untuk memperebutkan sejumlah hadiah. Seperti kulkas, TV, logam mulia, sepeda motor hingga mobil sebagai hadiah utama.
Selain Balikpapan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Manado, Pekanbaru, dan Bekasi.
“Kemilau BFI Finance tentunya untuk meningkatkan brand image. Dimana BFI Finance merupakan lembaga keuangan pembiayaan yang berada pada posisi 1 dengan aset mencapai 10 triliun rupiah. Hal itu berdasarkan penilaian bank,โ tutup Hernandi Kusno. (k/fey/eny)
