Kepala BPS Balikpapan Ahmad Zaini. (Fey/DiswayKaltim.com)
Balikpapan, Disway Kaltim.com โ Angka penduduk miskin Kota Balikpapan setiap tahun terus mengalami penurunan. Penurunan itu menjadikan Kota Minyak berada di urutan kelima terendah untuk kategori kota se-Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan angka penduduk miskin tahun 2018 menjadi 2,64 persen. Angka tersebut menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2,81 persen.
โJumlah penduduk miskin di Balikpapan cenderung menurun itu menjadi 2,64 persen itu nomor 5 terkecil di Indonesia,โ terang Kepala BPS Balikpapan, Ahmad Zaini, Kamis (1/8/2019).
Dengan turunnya penduduk miskin, maka pemerintah kota mampu mengendalikan inflasi sehingga tingkat harga stabil dan pertumbuhan ekonomi terus bertumbuh.
โArtinya pemerintah daerah mampu mengendalikan inflasi sehingga tingkat harga stabil, pertumbuhan ekonomi itu meningkat. Kemudian usaha berjalan dan pendapatan masyarakat di bawah garis kemiskinan itu juga meningkat. Sehingga 800 rumah tangga tertuntaskan,โ sebutnya.
Bahkan menurutnya, kesenjangan pendapatan masyarakat Balikpapan juga baik. Terbukti, Index Gini Ratio hanya mencapai 0,32 persen. โSecara terstruktur pendapatan masyarakat Balikpapan itu seperti guci, jadi banyak di tengah. Orang kayanya sedikit, orang miskin sedikit namun orang menengahnya banyak itu dilihat index gini ratio 0,32 persen, artinya ketimpangan rendah,โ pungkasnya.
Untuk diketahui, Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah orang miskin di Kota Minyak termasuk kecil hanya 2,81 persen atau sekitar 17.550 orang. Bahkan angka kemiskinan ini termasuk yang paling kecil di Kaltim. (K/fey/eny)
