Ahmad Zaini. (Fey/diswaykaltim.com)
Balikpapan, Disway Kaltim.com –ย Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Balikpapan selama periode 2017-2018 tidak mengalami lompatan status pembangunan manusia dan bertahan menduduki peringkat 3 di Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan skala pencapaian derajat pembangunan manusia, pada 2018 seluruh kabupaten/kota masuk kategori tinggi, kecuali Kabupaten Mahakam Ulu yang masuk kategori sedang karena merupakan kabupaten termuda.
โPada periode tersebut, tercatat tiga kabupaten/kota dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Kota Balikpapan (1,01%), Kabupaten Kutai Timur (0,90%), dan Mahakam Ulu (0,87%),โ ungkap Kepala BPS Balikpapan, Ahmad Zaini, Jumat (16/8/2019).
Menurutnya, IPM salah satu indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
Dari komponen pembentuk IPM, komponen yang mengalami peningkatan tertinggi adalah harapan lama sekolah (HLS), sedangkan yang terendah adalah komponen pengeluaran per kapita disesuaikan.
โIPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran,โ jelasnya.
Berdasarkan data BPS Balikpapan, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Balikpapan tahun 2018, naik sebesar 0,8 poin sehingga dari 79,01 menjadi 79,81.
Dengan meningkatnya IPM kota berslogan Madinatul Iman ini maka kemajuan pembangunan manusianya mengalami percepatan.
โKemajuan pembangunan manusia itu ditandai dengan pertumbuhan IPM yang mencapai 1,01 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 0,56 persen,” sebutnya.
Ia menambahkan selama periode 2010 hingga 2018, pembangunan manusia Kota Balikpapan terus mengalami kemajuan. IPM kota meningkat dari 75,55 di tahun 2010 menjadi 79,81 pada 2018.
โSelama periode 2010 hingga 2018, IPM kota ini menunjukkan pertumbuhan positif, namun status pembangunan manusianya masih belum mengalami lompatan status,โ pungkasnya. (k/fey/eny)
