Swab Massal di Muara Rapak, Pengelola Khawatir Dampaknya Bagi Perekonomian Pedagang
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemkot kembali melakukan swab massal terhadap pedagang dan warga sekitar Muara Rapak. Terkait temuan 17 kasus positif dari hasil swab massal minggu lalu. Yang dilakukan di tempat yang sama.
Pengelola Rapak Plaza yang diwakili Manajer Marketing Rapak Plaza Hamzah mengatakan, sebaiknya area bisnis tidak dijadikan tempat swab massal.
Ia tak setuju sebab dampaknya langsung berpengaruh bagi trafik kunjungan masyarakat. “Saya kurang begitu setuju penanganannya seperti ini. Karena ada impact,” katanya, saat ditemui, Kamis (30/7/2020).
Khususnya di pasar, kata dia, seharusnya tidak dilakukan. Karena pedagang di sekitar pasar itu akan terdampak. Tiga hal dampaknya, kata dia, yakni beban sosial, beban moril plus beban ekonomi. “Pedagang banyak yang tutup karena khawatir. Kalau mau betul-betul tepat sasaran seharusnya gunakan perangkat daerah, mulai dari kecamatan, kelurahan hingga ke RT-RT,” urainya.
Sebab saat pedagang atau karyawan berada di rumah, maka mereka sudah lepas dari atribut profesi mereka. Sehingga tidak lagi atas nama pedagang di suatu pasar atau karyawan di suatu perusahaan. “Kalau per RT mungkin beban sosial atau morilnya hanya antar tetangga. Ekonomi tetap bisa jalan,” katanya.