Nomor Satu Kaltim
    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS
    Jumat, 27 Januari 2023
    Breaking News :
    • Sudah Tewas, Mahasiswa UI Korban Tabrak Lari Jadi Tersangka
    • Parlemen Kaltim Tak Setuju Pencabutan Subsidi Pupuk
    • WALHI Kritisi Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur
    • Subsidi Pupuk Dibatasi, DP3 Balikpapan Rekomendasikan Bahan Organik
    • DKP Kaltim Sebut Penangkapan Ikan Terukur Jaga Kelestarian
    • Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Paser, Fahmi Ajak Pers Ikut Bangun Bangsa
    • Sampah Daun Kering 100 Kilogram Sehari, Pelajar SMP di Paser Bikin Pupuk Kompos
    • Danrem 091/ASN: Mendukung IKN, Korem Akan Dipenuhi 100%
    • Eksploitasi Satwa Langka Masih Terjadi, BKSDA Kesulitan Bukti
    • Barang Enak
    Nomor Satu Kaltim
    Twitter Facebook Instagram YouTube Telegram RSS
    • Utama
      • Lapsus
    • Metropolis
      • Balikpapan
      • Samarinda
    • Daerah
      • Kutim
      • Kukar
      • Kubar
      • Bontang
      • Penajam
      • Paser
      • Berau
      • Mahulu
      • Kaltara
    • Ekonomi
      • Perbankan
      • Pajak
      • SAHAM
      • Oil and Gas
    • Nasional
      • COVID-19
      • Politik
    • Disway
      • Catatan Dahlan Iskan
      • Catatan Rizal Effendi
      • Kolom Redaksi
    • Ragam
      • Olahraga
      • Podcast
        • Video Terbaru
        • LIVE
      • Feature
      • Opini
      • Cerita Rakyat
      • Hiburan & Gaya Hidup
      • Clearing Hoax
      • Resep
      • Index Berita
    • Advertorial
      • DPRD Kutai Timur
    • Network
      • Nomor Satu Utara
      • DI’s Way
    Nomor Satu Kaltim
    Home»Index Berita»Disway»Catatan Dahlan Iskan»Flyzoo Centil
    Catatan Dahlan Iskan

    Flyzoo Centil

    By DiswayKamis, 8 Agustus 2019, 06:49 WITA6 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    Saya lewat hotelnya Alibaba: Flyzoo Hotel. Saat saya ke bendungan Danau Seribu Pulau. Dua jam dari kota Hangzhou.
    Saya pun menginap di situ. Kata orang, serba komputer. Serba IT. Begitu juga kata medsos.
    Kata ‘Flyzoo’ tidak ada hubungannya dengan kebun binatang. Apalagi kebun binatang yang bisa terbang. Kata ‘Flyzoo’ hanya diambil uniknya. Ups, bukan. Sebenarnya yang diambil dari ‘Flyzoo’ hanya bunyinya. Agar mirip bunyi dalam bahasa Mandarinnya: fei zhu (้žไฝ). Artinya: wajib tinggal di situ. Kurang lebih.
    Penamaan dalam bahasa Inggris di Tiongkok sering bukan terjemahannya.
    Alibaba juga punya marketplace. Namanya ‘Tian Mao’. Dalam bahasa Inggris nama itu menjadi ‘T-Mall’. Padahal ‘Tian’ artinya ‘langit’. ‘Mao’ artinya ‘kucing’. Kucing ajaib. Kok bisa menjadi T-Mall.
    Tian Mao itulah logo perusahaan Alibaba.
    Saya memang pernah tahu ada Hotel Flyzoo. Saat menjadi berita besar tahun lalu. Menjelang peresmiannya.
    Tapi sebenarnya saya sudah lupa. Kalau di Hangzhou ada hotel ini. Saya terbiasa menginap di Shangri-La. Atau di hotel sebelah Villa Wang Zhuang. Yang menghadap ke Danau Xihu yang indah itu. Komplek Villa Wang Zhuang itu dulunya tempat retreatnya Mao Zedong. Di musim panas.
    Saya baru ingat Flyzoo sehari sebelum ke Danau Seribu Pulau itu. (ๅƒๅฒ›ๆน–). Gara-gara WA. Dari seorang wanita cantik asal Makassar: Nova. Pengusaha muda. Putri salah satu orang terkaya di sana. Nova kirim gambar-gambar. Saat tinggal di Flyzoo.
    “Kali ini saya mau tinggal di Flyzoo,” kata saya. Pada teman yang ikut ke Qian Dao Hu.
    “Itu jauh dari kota,” katanya.
    “Saya ingin tahu,” kata saya.
    “Kita akan melewatinya”.
    Lokasi hotel itu di kota baru:ย  ๆœชๆฅ (Wei Lai). Kota Masa Depan.
    Kalau di Jakarta: Bumi Serpong Damai. Kalau di Surabaya: Pakuwon Indah atau Citraland.
    Pulang dari bendungan 1000 MW itu saya berhenti di Flyzoo.
    Rupanya ada alasan khusus mengapa Alibaba membangun hotel di situ: dekat dengan pusat aktivitas Alibaba. Kantor pusat Jack Ma, bos Alibaba, juga di Wei Lai.
    Memasuki Hotel Flyzoo ini hati saya terbelah. Antara kecewa dan kagum. Kecewa karena: tidak semodern yang saya bayangkan. Kesan pertama saya ‘ini hotel bintang tiga’. Bukan hotel mahal. Tarifnya ternyata memang jauh lebih murah dari Shangri-La: sekitar Rp 1 juta/malam.
    Pilihan lokasinya juga mirip ‘city hotel’. Mepet jalan. Hanya ada taman kecil di depannya. Yang beberapa orang bercelana pendek duduk di situ.ย Memanfaatkan bocoran wifi dari hotel itu.
    Entranceย Flyzoo juga sangat sederhana. Begitu juga saat masuk ke lobinya. Untung ada layar selebar tembok. Menampilkangraphics art. Permainan layar. Perhatian pun langsung tertuju ke layar itu.
    Selebihnya hanya ruangan kosong. Bahkan gordennya terganggu rak besar yang ditempatkan mepet gorden itu.
    Hanya ada seorang petugas di lobi itu. Wanita muda. Berseragam hotel. Tugasnya berdiri. Tidak ada meja atau kursi untuknya. Hanya untuk siapa tahu: ada tamu yang perlu dibantu.
    “Check-in di sana,” katanya. Sambil menunjuk ruangan kecil di sisi kanan lobi. Di situ ada delapan komputer berdiri. Tamu haruscheck-inย sendiri di komputer itu.
    Saya menghadapi persoalan besar: slot yang ada hanya untuk KTP orang Tiongkok. Tidak ada slot untuk pemeriksaan paspor orang asing.
    Saya gagalย check-in.
    Manusia harus turun tangan. Manusia yang satu tadi.
    Komputer tidak disiapkan untuk benar-benar bebas bantuan.
    Padahal begitu menghadap komputer itu, harusnya semua beres: kartu identitas tersimpan. Retina mata kita juga terekam.
    Dari ruangย check-inย itu saya menuju lift. Melalui koridor panjang. Yang sama sekali tidak mengesankan modern. Bahkan pintu-pintu di koridor itu seperti pintu gudang. Sangat tidak sinkron denganzooย yangย fly.
    Hampir saja saya membatalkan tinggal di Flyzoo. Tapi saya kan harus menulis untuk DI’s Way. Meski tidak bersumpah. Maka saya tabahkan hati. Menginap di situ.
    Di depan pintu lift saya juga harus memencet tombol naik. Seperti di lift biasa. Tidak otomatis. Di dalam lift pun harus memencet tombol ke lantai berapa.
    Hanya saja lift itu tidak mau menutup. Kalau mata kita tidak menghadap layar. Yang di sebelah layar itu terdapat kamera. Yang merekam retina mata kita.
    “Yah… Ternyata biasa-biasa saja. Tidak modern-modern amat,” kata saya dalam hati.
    Begitu di depan kamar barulah terasa beda. Tidak perlu bawa kunci. Kita memang tidak diberi kunci. Saat menghadap pintu kamera pemindai bekerja.ย Lampu di pintu itu berubah hijau. Pintu siap dibuka.
    “Wow!” celetuk saya tanpa sadar.
    Saya suka sekali kamar ini. Simple. Cerah. Warnanya sesuka kita. Mau kehijauan bisa. Kebiru-biruan ok. Pink silakan. Apa pun. Tergantung setelan lampu yang Anda inginkan.
    Lubang toiletya pun diberi cahaya.
    Suka sekali.
    Saya jadi asyik main-main lampu.
    Apalagi ada petugas di dalam kamar ini. Yang siap melayani setiap saat. Suara wanitanya kenes sekali. Centil. Umurnya 23-an tahun.
    Kalau saya panggil namanya dia begitu sigap. Saya minta apa saja langsung dilaksanakan.
    “Tolong hidupkan TV,” kata saya.
    TV pun langsung hidup.
    “Bukakan gorden,” kata saya.
    Gorden pun dibuka.
    “Matikan lampu depan”.
    Lampu depan pun mati.
    Yang saya kurang suka, nama wanita itu agak panjang. Tidak punya nama panggilan. Setiap kali, saya harus memanggilnya dengan nama lengkap: Tian Mao Jing Ming.
    Saya suka sekali memanggil namanya. Berkali kali. Pun ketika tidak ingin minta tolong padanya. Hanya untuk mendengar suara centilnya.
    “Tian Mao Jing Ming,” panggil saya.
    “Wo zai,” jawabnya. Artinya: siap. Atau: saya ada di sini.
    “Tian Mao Jing Ming,” panggil saya.
    “Zhu ren, ni shuo,” jawabnya centil. Artinya: bos, bicaralah, saya siap diperintah.
    “Tian Mao Jing Ming,” panggil saya lagi. Saya kangen suara kenesnya.
    “Wo lai le.” Centil sekali.
    Setiap saya panggil namanya jawabnya berbeda. Meski maknanya sama: siap menerima perintah.
    Tubuh Tian Mao Jing Ming itu kecil. Sedikit lebih kecil dari Alexa. ‘Gadis’ Amerika yang sering saya coba di rumah John Mohn itu. (baca DI’s Way:ย Alexa si Seksi dari Amerika).
    Bedanya, Alexa hanya bisa berbahasa Inggris. Suaranya tidak dikenes-keneskan. Si centil ini hanya bisa berbicara Mandarin.
    Untungnya sejelek apa pun logat Mandarin saya dia bisa mengerti.
    Hari itu waktu saya habis untuk main-main dengan Tian Mao Jing Ming. Yang ditaruh duduk manis di atas meja kerja di kamar saya.
    Malamnya saya baru cari makan di deretan ruko sebelah. Lalu jalan-jalan ke mall kecil di belakangnya. Sambil ikut coba-coba senam dansa di halamannya.
    Saya tidak sempat mencoba pesan makanan lewat robot. Yang konon bisa mengantar makanan ke kamar. Saya juga hanya melihat ada anak-anak beli es krim dilayani robot.
    Saya sudah terlalu lapar. Saya belum bisa marah dalam bahasa Mandarin. Saya juga belum tahu bagaimana mengucapkan kata ‘jancuk’ dalam bahasa Mandarin.(Dahlan Iskan)
    Sumber: disway.id

    catatan dahlan iskan disway disway kaltim
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Berita Terkait

    Sudah Tewas, Mahasiswa UI Korban Tabrak Lari Jadi Tersangka

    Jumat, 27 Januari 2023, 17:49 WITA2 Mins Read

    Parlemen Kaltim Tak Setuju Pencabutan Subsidi Pupuk

    Jumat, 27 Januari 2023, 17:26 WITA4 Mins Read

    WALHI Kritisi Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur

    Jumat, 27 Januari 2023, 17:12 WITA3 Mins Read

    Komentar Batalkan balasan

    dahlan iskan
    • Terbaru
    • Populer
    Jumat, 27 Januari 2023, 17:49 WITA

    Sudah Tewas, Mahasiswa UI Korban Tabrak Lari Jadi Tersangka

    Jumat, 27 Januari 2023, 17:26 WITA

    Parlemen Kaltim Tak Setuju Pencabutan Subsidi Pupuk

    Jumat, 27 Januari 2023, 17:12 WITA

    WALHI Kritisi Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur

    Jumat, 27 Januari 2023, 16:54 WITA

    Subsidi Pupuk Dibatasi, DP3 Balikpapan Rekomendasikan Bahan Organik

    Jumat, 27 Januari 2023, 16:00 WITA

    DKP Kaltim Sebut Penangkapan Ikan Terukur Jaga Kelestarian

    Selasa, 9 Juli 2019, 07:23 WITA

    Polling Wali Kota Balikpapan 2020

    Kamis, 26 Maret 2020, 18:45 WITA

    Disdukcapil Balikpapan Sediakan Layanan Online

    Selasa, 5 Mei 2020, 11:08 WITA

    Beraktivitas di Bawah SUTT Masih Aman

    Selasa, 24 November 2020, 10:32 WITA

    Mencegah Sengatan Listrik saat Banjir

    Jumat, 21 Agustus 2020, 13:48 WITA

    Bantuan Langsung Tunai UMKM di Kaltim Cair

    Komentar Terbaru
    • Obednego pada Pertamina Buka Peluang Bangun SPBN
    • Wisnu pada Haji Asengย 
    • Andi yunianto pada Tambang Ilegal di Tahura, Catut Nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim
    • Ipo pada Pailit Elit
    • Trino Junaidi pada Besok, 3 Ribu Masyarakat Adat Kutai Kembali Cat Jembatan Kartanegara Jadi Kuning Sakral

    Tentang Kami

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ง ๐›๐ข๐ฌ๐ง๐ข๐ฌ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐  ๐ข๐ง๐ฌ๐ฉ๐ข๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐š๐ค๐š๐ฅ ๐ฌ๐ž๐ก๐š๐ญ. ๐Œ๐ž๐ง๐ฒ๐š๐ฃ๐ข๐ค๐š๐ง ๐ฌ๐ฎ๐๐ฎ๐ญ ๐ฉ๐š๐ง๐๐š๐ง๐  ๐›๐š๐ซ๐ฎ ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐š๐ค๐ง๐š๐ข ๐ฉ๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐ข๐ฐ๐š ๐๐š๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š. ๐Œ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ ๐š๐›๐ฎ๐ง๐  ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ฐ๐š๐ฒ ๐๐ž๐ฐ๐ฌ ๐๐ž๐ญ๐ฐ๐จ๐ซ๐ค (๐ƒ๐๐) ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐›๐ข๐ง๐š ๐ƒ๐š๐ก๐ฅ๐š๐ง ๐ˆ๐ฌ๐ค๐š๐ง.

    Hubungi Kami

    ๐๐€๐‹๐ˆ๐Š๐๐€๐๐€๐:
    ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ค๐ฌ ๐Œ๐š๐ฉ๐ฉ๐ฅ๐ž ๐๐ฅ๐จ๐ค ๐€ ๐Ÿ” ๐๐จ๐ซ๐ง๐ž๐จ ๐๐š๐ซ๐š๐๐ข๐ฌ๐จ, ๐๐š๐ฅ๐ข๐ค๐ฉ๐š๐ฉ๐š๐ง ๐’๐ž๐ฅ๐š๐ญ๐š๐ง.
    ๐“๐ž๐ฅ๐ž๐ฉ๐จ๐ง :
    ๐Š๐š๐ง๐ญ๐จ๐ซ : +๐Ÿ”๐Ÿ ๐Ÿ“๐Ÿ’๐Ÿ ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ” ;
    ๐‘๐ž๐๐š๐ค๐ฌ๐ข : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ ;
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ“๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ–-๐ŸŽ๐Ÿ“๐Ÿ•๐Ÿ“

    ๐’๐€๐Œ๐€๐‘๐ˆ๐๐ƒ๐€:
    ๐‰๐ฅ. ๐†๐š๐ญ๐จ๐ญ ๐’๐ฎ๐›๐ซ๐จ๐ญ๐จ ๐†๐ . ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Š๐ž๐ฅ. ๐๐š๐ง๐๐š๐ซ๐š, ๐Š๐ž๐œ. ๐’๐ฎ๐ง๐ ๐š๐ข ๐๐ข๐ง๐š๐ง๐ , ๐Š๐จ๐ญ๐š ๐’๐š๐ฆ๐š๐ซ๐ข๐ง๐๐š.
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : ๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ’๐Ÿ–๐Ÿ’๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ

    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐ง๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ
    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐๐ข๐ฌ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ

    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐’๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐ญ๐ž๐ซ๐ฏ๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข ๐ƒ๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐Ÿ•๐Ÿ–๐Ÿ•/๐ƒ๐-๐•๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข/๐Š/๐ˆ๐—/๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ

    Copyright ยฉ 2020 byย NomorSatuKaltim.comย 

    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact
    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.