Kebakaran lahan di dekat PLTU Lati sempat membuat jaringan listrik mengalami kerusakan.(istimewa)
Tanjung Redeb, DiswayKaltim.com โ Pemadaman listrik di wilayah perkotaan yang terjadi beberapa hari terakhir, disebabkan karena gangguan dan pemeliharaan pada unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjung Redeb, Hendra membenarkan adanya gangguan dan pemeliharaan pada dua unit pembangkit. Sehingga saat ini hanya satu unit pembangkit dengan daya yang keluar atau suplai hanya 4.000 Kilowatt (kW) .
โSatu unit mengalami gangguan dan satu unit lagi sedang dilakukan pemeliharaan. Jadi total keluar sistem 10.000 kW,โ katanya saat dikonfirmasi DiswayBerau melalui pesan WhatsApp, Senin (19/8).
Lanjut Hendra, saat ini beban puncak distribusi listrik untuk wilayah perkotaan dan sekitarnya mencapai 26.000 kW atau 26 Megawatt (MW). Sementara, kapasitas daya saat ini sebrsar 19.000 kW, terjadi defisit sekitar 7.000 kW.
โKarena defisit daya ini, kami terpaksa melakukan pemadaman bergilir,โ jelasnya.
Dia juga mengatakan, pemadaman yang terjadi pada Minggu (18/8) sore diperparah rusaknya jaringan listrik, akibat kebakaran lahan dilakukan oknum warga di daerah PLTU Lati beberapa hari lalu.
โUntuk jaringan yang rusak akibat kebakaran lahan sudah tuntas diperbaiki pukul 01.00, Senin (19/8) dini hari dan saat ini sudah normal kembali,โ tegasnya.
Hendra belum bisa memastikan kapan selesainya pemeliharaan dan gangguan dua unit PLTU lati. Dirinya berharap, secepatnya suplai listrik kembali normal didistribusikan kepada masyarakat.
โSemoga hari ini PLTU Lati sudah masuk sistem kembali. Sehingga distribusi listrik kembali lancar dan tidak ada pemadaman lagi,โ pungkasnya.(*/jun/app)
