Berauย BerauNomorsatukaltim.com โ DPRD Berau, terutama dari Fraksi Amanat Indonesia Raya atau Fraksi AIR terus berupaya mendorong agar sektor pangan masuk prioritas pembangunan. Sektor pangan itu meliputi, pertanian, perkebunan dan perikanan.
Fraksi AIR melihat ketiga sektor itu mampu menggerakkan ekonomi lokal. Efek domino positifnya bisa mengurangi angka kemiskinan di Bumi Batiwakkal ini.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Fraksi AIR, DPRD Berau, Yusuf. Melalui pandangan akhir Fraksi AIR saat penetapan Raperda APBD tahun anggaran 2023 beberapa waktu lalu, menyarankan hal tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Berau.
โPetimbangannya karena ketiga sektor itu sangat potensial untuk dikembangkan selama diprioritaskan. ย Hendaknya dari sekarang dijadikan skala prioritas, sehingga program dan anggaran bisa mendukung,โ ujarnya.
Selain sektor pangan, saran lain Fraksi AIR terkait percepatan realisasi anggaran. Menurutnya setelah APBD secara administrasi direalisasikan, maka dari awal tahun dimulai pelaksanaan anggaran itu. โJangan menumpuk di akhir tahun pada bulan September, Oktober dan Desember,โ tegas Yusuf.
Ia mengingatkan percepatan realisasi anggaran harus dilakukan dengan komitmen serius dan sungguh-sungguh untuk menggerakkan perekonomian di daerah.
DPRD Berau juga menekankan prinsip-prinsip yang mendasari pengelolaan keuangan daerah. Antara lain, transparansi dengan komitmen masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses anggaran. Sebab hal tersebut menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat, terutama pemenuhan kebutuhan hidup.
Terkait akuntabilitas, ia melanjutkan, dengan prinsip pertanggungjawaban publik yang berarti proses penganggaran mulai perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan harus dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. โTerkahir value of money, prinsip ini sesungguhnya penerapan aspek ekonomi, efisiensi dan efektif,โ jelasnya.
Fraksi AIR DPRD Berau berkeyakinan Raperda APBD TA 2023 tidak lepas dari prinsip prinsip tersebut. (*)
Sumber: Pemkab Berau
