PPU, nomorsatukaltim.com – Program jemput bola (jebol) milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Penajam Paser Utara (Disdukcapil PPU) berjalan susah-susah gampang. Bagaimana tidak, pelayanan menjemput urusan masyarakat berkaitan dengan administrasi diri ini kerap terkendala.
Kepala Disdukcapil PPU, Suyanto menyebutkan sejak program dijalani pada 2020 lalu, memang kurang efektif. Kendalanya ialah soal fasilitas pendukung. Tetapi setelah adanya bantuan mobil layanan dari Pemprov Kaltim pada awal tahun, program baru mulai efektif berjalan.
“Sebelumnya kami hanya menggunakan sarana yang ada saja. Tentu kurang efektif untuk digunakan masuk desa,” ucapnya, Rabu (2/6/2021).
Seperti layanan yang dijalankan di Kecamatan Sepaku. Akses menuju ke beberapa desa dan kelurahan di sana belum bisa dikatakan baik.
Ada juga, sosialisasi layanan yang belum sampai pada masyarakat di sana. Lantaran belum adanya publikasi kepada kemasyarakat setempat terkait jadwal yang sudah dikirimkan. Alasan karena tidak adanya jaringan internet.
“Bahkan ada masyarakat yang belum tahu terkait layanan Jebol Disdukcapil. Dikarenakan kurangnya informasi dari kelurahan dan desa setempat. Terkait jaringan internet proses pelayanan agak terhambat, jadi tidak bisa selesai sehari. Seharusnya segala jenis pelayanan bisa selesai sehari langsung. sedangkan untuk kendala lain, tidak ada,” terangnya.
Layanan jebol ini, jelas Suyanto, bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pelayanan kependudukan. Ketimbang datang ke Kantor Disdukcapil yang jaraknya jauh, mereka cukup datang ke kantor kelurahan atau desa saja. Untuk mengurus administrasi kependudukan.
“Semua pelayanan bisa dilakukan langsung, mulai akta kelahiran, akta kematian, pindah-datang, pencetakan KTP, KIA, serta 23 elemen lainnya,” ujarnya.
Layanan ini menggilir 54 kelurahan dan desa yang ada di Benuo Taka. Meski dengan berbagai kendala, terobosan baru ini jelas mempermudah pelayanan masyarakat. Dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dan lain-lainnya.
Sampai saat ini, setidaknya ratusan kepengurusan sudah diselesaikan. Khususnya dalam urusan yang biasanya malas dilaporkan masyakarat. Seperti pindah-datang dan akta kematian.
“Layanan Jebol tersebut merupakan program andalan milik kami, bertujuan membantu masyarakat dalam urusan kependudukan,” pungkasnya. (rsy/zul)
