Nomor Satu Kaltim
    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS
    Jumat, 31 Maret 2023
    Breaking News :
    • Aturan Hukum Bolehkan Putus Kontrak PT Fahreza di Tengah Jalan
    • Carut Marut Proyek Rp 136 Miliar, Begini Profil Kontraktornya
    • Pojokan Sri
    • Pertamina Mulai Uji Coba Fuel Card di Samarinda
    • Dishub Samarinda Bantah Lakukan Pungli di Pos Jembatan Achmad Amins
    • Pertumbuhan Ekonomi Paser Terendah Kedua di Kaltim
    • Produksi Beras Hasil Panen Diprediksi Capai 11 Juta Ton
    • DPRD Paser Paparkan Permasalahan Daerah Untuk RKPD 2024
    • Uji Coba, Jalan MT Haryono Mulai Dilewati Pengendara
    • Raker Perdana Tim Koordinasi SPBE Pemprov Kaltim 2023
    Nomor Satu Kaltim
    Twitter Facebook Instagram YouTube Telegram RSS
    Login
    • Utama
      • Lapsus
    • Metropolis
      • Balikpapan
      • Samarinda
    • Daerah
      • Kutim
      • Kukar
      • Kubar
      • Bontang
      • Penajam
      • Paser
      • Berau
      • Mahulu
      • Kaltara
    • Ekonomi
      • Perbankan
      • Pajak
      • SAHAM
      • Oil and Gas
    • Nasional
      • COVID-19
      • Politik
    • Disway
      • Catatan Dahlan Iskan
      • Catatan Rizal Effendi
      • Kolom Redaksi
    • Ragam
      • Olahraga
      • Podcast
        • Video Terbaru
        • LIVE
      • Feature
      • Opini
      • Cerita Rakyat
      • Hiburan & Gaya Hidup
      • Clearing Hoax
      • Resep
      • Index Berita
    • Advertorial
      • DPRD Kutai Timur
    • Network
      • Nomor Satu Utara
      • DI’s Way
    Nomor Satu Kaltim
    Home»Index Berita»Disway»Catatan Dahlan Iskan»Dawet Nawi
    Catatan Dahlan Iskan

    Dawet Nawi

    By Devi AlamsyahKamis, 13 Oktober 2022, 08:00 WITA5 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    dahlan iskan
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    PERBURUAN seru dilakukan untuk mencari seorang wanita penjual dawet. Ia mengaku menjual dawet di depan pintu 3 stadion Kanjuruhan Malang. Padahal tidak pernah ada kios dawet di situ.

    Wartawan terus mencari tahu siapa wanita itu: salah satunya Ulul Azmi, wartawan Tugumalang.id. Tidak bisa menemukan. Ulul melihat hanya ada toko mebel dan warung kopi di depan pintu 3. Ulul ngobrol dengan penjaga toko mebel. Sudah tahunan di situ. Tidak pernah melihat ada kios dawet di dekatnya. Kalau pun ada penjual dawet, ia adalah laki-laki. Itu pun dawet pikulan.

    Ulul, alumnus prodi jurnalistik Universitas Muhammadiyah Malang. Ia sudah dua tahun menjadi wartawan Tugumalang.id. Sebelum itu ia wartawan Tribun di Bali. Ulul kini lagi menanti kelahiran anak pertamanya.

    Ulul malam 1 Oktober 2022 itu nonton Arema FC VS Persebaya. Malam itu ia berada di antara tugas jurnalistik dan kemanusiaan. Ia ikut menggotong banyak korban. Ia tidak tidur sampai pagi.

    Besok malamnya ia buka-buka medsos. Ia temukan, di TikTok, audio yang beredar viral: suara Si wanita penjual dawet. Audio itu jadi bahasan utama di medsos. Keesokan harinya Ulul kembali ke Kanjuruhan. Ia mau ke warung kopi di depan pintu 3. Tidak jadi. Ia lihat banyak orang mirip intelijen di situ. Ulul pilih ke toko mebel tadi. Ngobrol di situ.

    Di audio tersebut si penjual dawet begitu hidupnya dalam bercerita. Nama polisi harum di situ. Nama suporter buruk sekali: pemabuk.

    Di audio itu, si penjual dawet bercerita heroik: menolong polisi yang lagi menolong anak kecil yang terjepit. Keterangan penjual dawet itu begitu nyata. Dia menyebut nama polisi yang menolong anak kecil itu. Dia menolong polisi yang lagi menghadapi ancaman Aremania. Dia selamatkan polisi itu ke dalam tokonya. Polisi itu digambarkan begitu baik. Membasuh muka anak kecil itu dengan air.

    Masalahnya: tidak ada toko dawet di sekitar stadion itu. Apalagi di depan pintu 3. Kian dicari, wanita itu kian menimbulkan misteri.

    Wartawan tidak mampu memecahkan misteri itu. Yang memecahkannya justru si penjual dawet itu sendiri. Kemarin. Rabu. Siang hari.

    Baca Juga:  Dian Covid Kedua

    Dia tiba-tiba datang ke rumah tokoh Aremania di Singosari, utara Malang. Dia mengaku bernama Suprapti S.Pd. Orang pun jadi tahu. Dia petinggi DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang. Itu diketahui dari iklan ucapan selamat yang pernah dia buat. Yakni saat NU berulang tahun pada 2020. Dia, sebagai pimpinan partai, mengucapkan selamat di iklan itu. Ada logo Partai PSI. Lengkap dengan foto dirinya yang pakai baju muslim dan jilbab hijau.

    Suprapti tiba-tiba ke rumah Sam Nawi. Dia ingin bertemu istri Sam Nawi. Tokoh Aremania itu meninggal di tragedi Kanjuruhan. Nawi adalah dirigen Curva Nord Stadion Kanjuruhan. Nawi-lah, 45 tahun, yang memberi komando yel-yel dan lagu-lagu sepanjang pertandingan. Yakni dirigen khusus di bagian utara stadion.

    Nama Nawi memang disebut oleh si penjual dawet di audio yang viral itu. Sebagai pemabuk. Dan lain-lain. Di situ seolah si penjual dawet sudah tahu persis siapa Nawi.

    Dan kemarin si penjual dawet ke rumah Nawi. Untuk minta maaf. “Waktu dia datang saya tidak ada di rumah,” ujar istri almarhum Nawi, Eka Wulandari.

    Saya menelepon Eka tadi malam. Dia banyak bercerita soal kedatangan si penjual dawet. “Waktu dia datang saya lagi di Pasar Singosari,” kata Eka. “Lagi belanja untuk peringatan 40 hari Sam Nawi,” tambah Eka.

    Seorang anggota keluarga menelepon Eka. Dia pun segera pulang. Lalu menemui si penjual dawet. “Saya tidak sempat berkenalan. Dia langsung menangis di depan saya minta maaf,” ujar Eka.

    Pertemuan itu dilakukan di lantai rumah Eka. Tidak ada meja kursi di situ. Si penjual dawet minta maaf kepada Eka. Sambil bersimpuh. Mengenakan kebaya dan baju muslimah. Mencium tangan Eka dengan wajah di pangkuan Eka. Lama. Eka yang baru tiba dari pasar sampai mengelus-elus punggung si penjual dawet.

    “Saya tidak tahu siapa nama ibu tadi. Kami tidak sempat kenalan,” ujar Eka.

    Baca Juga:  Protokol Rakyat

    Eka tidak mempermasalahkan semua itu. Dia sudah ikhlas suaminyi meninggal. Dia juga mengakui suaminya sering mabuk, tapi tidak malam itu.

    Sang suami pernah bekerja di koperasi Telkomsel. Kena PHK. Sejak itu Eka yang cari uang. Dia membuat camilan. Nawi mengantarkan barang dagangan itu ke toko-toko.

    Eka bertemu Nawi 22 tahun lalu. Yakni saat orang tua Nawi pindah ke desa ini. Bertetangga. Lalu kawin. Punya anak tiga orang. Yang tertua kuliah di teknik kimia di Politeknik Malang.

    Ayah Nawi seorang anggota Polri. Sudah meninggal.

    Malam kejadian itu, Nawi tidak mengizinkan Eka ikut ke stadion. Tanpa alasan. “Biasanya saya ikut. Boncengan naik sepeda motor,” ujar Eka.

    Hari itu Nawi berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersama rombongan suporter dari Tegal, Jateng. “Mereka datang sehari sebelumnya. Tidur di rumah saya ini,” ujar Eka.

    Berarti Eka nonton bola di TV?
    โ€œTidak,” katanyi.
    Mengapa tidak menonton?
    “Malas. Katanya Arema kalah,” jawab Eka.

    Menjelang pukul 00.00 Eka menelepon teman suaminyi yang ada di stadion. “Sam Nawi baik-baik saja. Ini ada di samping saya. Mau bicara?” jawab yang ditelepon. “Tidak. Ganggu ia saja. Ya sudah kalau baik-baik saja,” ujar Eka.

    Tak lama kemudian ada orang datang ke rumahnyi: memberitahukan Nawi meninggal. Jenazahnya di rumah sakit. Eka langsung menuju rumah sakit di Kepanjen. Perjalanan lebih 30 km.

    “Nama suami saya itu aslinya Iwan. Di Malang jadi Nawi โ€“orang Ngalam memang biasa membalik apa saja.

    Soleh, wartawan Tugumalang.id lainnya, mencoba ke Pakis Aji. Si penjual dawet tadi tinggal di Pakis Aji. Yakni satu kecamatan antara kota Malang dan Kepanjen.

    Sampai di depan mulut jalan menuju rumah si penjual dawet, Soleh dicegat dua orang. Soleh, diminta untuk tidak meliput ke rumah itu. Demi keamanan.

    Soleh sebenarnya ingin konfirmasi benarkah dia ketua PSI yang kini menjadi guru TK dan menjadi istri dari seorang suami penyandang disabilitas. Tapi Soleh tidak memaksakan diri demi keamanan banyak pihak.

    Memang si penjual dawet masih menyisakan misteri: mengapa dia mengaku sebagai pemilik suara di audio yang viral itu. Bukankah kalau dia tidak mengaku tidak akan ada yang tahu?

    Misteri kadang mengungkapkan dirinya sendiri? (Dahlan Iskan)

    (Visited 1 times, 1 visits today)

    Berita Terkait

    penjual dawet stadion kanjurahan Stadion Kanjuruhan Malang
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Komentar Batalkan balasan

    dahlan iskan
    BERITA POPULER
    • Gandeng Peradi Balikpapan, Warga Siapkan Class Action PT FahrezaGandeng Peradi Balikpapan, Warga Siapkan Class Action PT Fahreza Senin, 27 Maret 2023, 13:26 WITA
    • Pertamina Mulai Uji Coba Fuel Card di SamarindaPertamina Mulai Uji Coba Fuel Card di Samarinda Kamis, 30 Maret 2023, 23:27 WITA
    • PT Fahreza Minta Jangan Ada Gugatan Class ActionPT Fahreza Minta Jangan Ada Gugatan Class Action Kamis, 30 Maret 2023, 09:00 WITA
    • DAS Ampal: Hak Rakyat Tergerus Proyek AmbisiusDAS Ampal: Hak Rakyat Tergerus Proyek Ambisius Rabu, 29 Maret 2023, 09:00 WITA
    • Manfaatkan Teknologi, Perempuan Asal Bukit Seloka Sukses Bantu Perekonomian KeluargaManfaatkan Teknologi, Perempuan Asal Bukit Seloka Sukses Bantu Perekonomian Keluarga Rabu, 29 Maret 2023, 15:04 WITA
    • Permohonan Ditolak MK, Bupati Kukar: Serahkan ke HukumPermohonan Ditolak MK, Bupati Kukar: Serahkan ke Hukum Kamis, 2 Maret 2023, 22:35 WITA
    • Jalan Depan Global Mau Dibuka Hari Ini, Eh Enggak Jadi LagiJalan Depan Global Mau Dibuka Hari Ini, Eh Enggak Jadi Lagi Rabu, 29 Maret 2023, 18:15 WITA
    • Karyawan PT EBH-RML Bekerja Lagi, Kepala Adat Apresiasi Polres KubarKaryawan PT EBH-RML Bekerja Lagi, Kepala Adat Apresiasi Polres Kubar Selasa, 28 Maret 2023, 21:40 WITA
    • Status Lahan Jelas, Wisata Pendorong Ekonomi Kreatif Desa Brewe Siap DikembangkanStatus Lahan Jelas, Wisata Pendorong Ekonomi Kreatif Desa Brewe Siap Dikembangkan Senin, 27 Maret 2023, 17:35 WITA
    • Gedung Baru PKK Paser Diresmikan, Fahmi: Ini Bukan untuk Keren-kerenanGedung Baru PKK Paser Diresmikan, Fahmi: Ini Bukan untuk Keren-kerenan Jumat, 3 Maret 2023, 20:06 WITA
    Komentar Terbaru
    • Obednego pada Pertamina Buka Peluang Bangun SPBN
    • Wisnu pada Haji Asengย 
    • Andi yunianto pada Tambang Ilegal di Tahura, Catut Nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim
    • Ipo pada Pailit Elit
    • Trino Junaidi pada Besok, 3 Ribu Masyarakat Adat Kutai Kembali Cat Jembatan Kartanegara Jadi Kuning Sakral

    Tentang Kami

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ง ๐›๐ข๐ฌ๐ง๐ข๐ฌ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐  ๐ข๐ง๐ฌ๐ฉ๐ข๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐š๐ค๐š๐ฅ ๐ฌ๐ž๐ก๐š๐ญ. ๐Œ๐ž๐ง๐ฒ๐š๐ฃ๐ข๐ค๐š๐ง ๐ฌ๐ฎ๐๐ฎ๐ญ ๐ฉ๐š๐ง๐๐š๐ง๐  ๐›๐š๐ซ๐ฎ ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐š๐ค๐ง๐š๐ข ๐ฉ๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐ข๐ฐ๐š ๐๐š๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š. ๐Œ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ ๐š๐›๐ฎ๐ง๐  ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ฐ๐š๐ฒ ๐๐ž๐ฐ๐ฌ ๐๐ž๐ญ๐ฐ๐จ๐ซ๐ค (๐ƒ๐๐) ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐›๐ข๐ง๐š ๐ƒ๐š๐ก๐ฅ๐š๐ง ๐ˆ๐ฌ๐ค๐š๐ง.

    Hubungi Kami

    ๐๐€๐‹๐ˆ๐Š๐๐€๐๐€๐:
    ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ค๐ฌ ๐Œ๐š๐ฉ๐ฉ๐ฅ๐ž ๐๐ฅ๐จ๐ค ๐€ ๐Ÿ” ๐๐จ๐ซ๐ง๐ž๐จ ๐๐š๐ซ๐š๐๐ข๐ฌ๐จ, ๐๐š๐ฅ๐ข๐ค๐ฉ๐š๐ฉ๐š๐ง ๐’๐ž๐ฅ๐š๐ญ๐š๐ง.
    ๐“๐ž๐ฅ๐ž๐ฉ๐จ๐ง :
    ๐Š๐š๐ง๐ญ๐จ๐ซ : +๐Ÿ”๐Ÿ ๐Ÿ“๐Ÿ’๐Ÿ ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ” ;
    ๐‘๐ž๐๐š๐ค๐ฌ๐ข : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ ;
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ“๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ–-๐ŸŽ๐Ÿ“๐Ÿ•๐Ÿ“

    ๐’๐€๐Œ๐€๐‘๐ˆ๐๐ƒ๐€:
    ๐‰๐ฅ. ๐†๐š๐ญ๐จ๐ญ ๐’๐ฎ๐›๐ซ๐จ๐ญ๐จ ๐†๐ . ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Š๐ž๐ฅ. ๐๐š๐ง๐๐š๐ซ๐š, ๐Š๐ž๐œ. ๐’๐ฎ๐ง๐ ๐š๐ข ๐๐ข๐ง๐š๐ง๐ , ๐Š๐จ๐ญ๐š ๐’๐š๐ฆ๐š๐ซ๐ข๐ง๐๐š.
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : ๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ’๐Ÿ–๐Ÿ’๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ

    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐ง๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ
    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐๐ข๐ฌ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ

    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐’๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐ญ๐ž๐ซ๐ฏ๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข ๐ƒ๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐Ÿ•๐Ÿ–๐Ÿ•/๐ƒ๐-๐•๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข/๐Š/๐ˆ๐—/๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ

    Copyright ยฉ 2020 byย NomorSatuKaltim.comย 

    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact
    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?