Nomor Satu Kaltim
    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS
    Jumat, 27 Januari 2023
    Breaking News :
    • Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…
    • Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan
    • Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Baswedan
    • DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan
    • Perairan Kaltim Aman Pencurian Ikan dari Kapal Asing
    • DP3: Balikpapan Siap Kembangkan Industri Pangan
    • PPU Tingkatkan Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit
    • Stok Vaksin Booster Dosis Kedua Kosong
    • Perolehan Pajak Kendaraan Bermotor Lampaui Target
    • Kabupaten Paser Siapkan 2.500 Hektare Lahan untuk Kawasan Food Estate
    Nomor Satu Kaltim
    Twitter Facebook Instagram YouTube Telegram RSS
    • Utama
      • Lapsus
    • Metropolis
      • Balikpapan
      • Samarinda
    • Daerah
      • Kutim
      • Kukar
      • Kubar
      • Bontang
      • Penajam
      • Paser
      • Berau
      • Mahulu
      • Kaltara
    • Ekonomi
      • Perbankan
      • Pajak
      • SAHAM
      • Oil and Gas
    • Nasional
      • COVID-19
      • Politik
    • Disway
      • Catatan Dahlan Iskan
      • Catatan Rizal Effendi
      • Kolom Redaksi
    • Ragam
      • Olahraga
      • Podcast
        • Video Terbaru
        • LIVE
      • Feature
      • Opini
      • Cerita Rakyat
      • Hiburan & Gaya Hidup
      • Clearing Hoax
      • Resep
      • Index Berita
    • Advertorial
      • DPRD Kutai Timur
    • Network
      • Nomor Satu Utara
      • DI’s Way
    Nomor Satu Kaltim
    Home»Index Berita»Feature»Cerita Dua Bocah dan Ibunya di Kubar yang Hidup dari Memulung (3-Habis): Bawa Anak karena Trauma
    Feature

    Cerita Dua Bocah dan Ibunya di Kubar yang Hidup dari Memulung (3-Habis): Bawa Anak karena Trauma

    By Lukman Hakim MahendraSelasa, 14 Juni 2022, 20:26 WITA3 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
    hidup dari memulung
    Bagikan
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Semakin ke sini, kisahnya makin ramai jadi perhatian publik. Khususnya di Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Dua anak di Kutai Barat yang memungut sampah untuk daur ulang itu sudah di penghujung ulasan media ini.

     

    Kubar, Lukman Hakim Mahendra

    HIDUP susah memang bukan sebuah pilihan bagi Abia Puspita Sari, untuk dijalani bersama kedua buah hatinya itu. Andai kata takdir hidup dapat memilih, tentu pilihannya tak seperti yang sekarang. Perlakuan eksploitasi anak sebagaimana yang ditujukan oleh Dinas Sosial setempat terhadap Sari, memang bukan tanpa alasan. Ia mengaku tidak ada niat mengeksploitasi atau memaksa anaknya bekerja sebagai pemulung. Dengan dalih tidak ada yang menjaga anaknya di rumah, saat ia bekerja ke luar.

    “Kalau dibilang saya mempekerjakan anak itu saya tidak terima. Kalau saya tidak boleh bawa anak terus solusinya apa? Keluarga memang ada di Tering, tetapi kami sama-sama hidup susah,” ujar Sari ditemui di kediamannya di Jalan Damai Raya RT 05, Kelurahan Simpang Raya Kecamatan Barong Tongkok. Kondisi itu berlangsung pasca berpisah dari suaminya pada 2020 lalu.

    Selain itu menurut Abia, kedua anaknya Victor Alexander Rendon (11) dan Ferguson Lorenzo Rendon (8), sangat trauma atas peristiwa kekerasan yang mereka alami. Sebab dua bocah itu kerap dipukul oleh mantan suaminya Robert Stiven Arthur Gerungan, yang sudah berpisah sejak 2020 lalu. Sehingga Victor dan Lorenzo tidak mau tinggal sendiri atau dengan orang lain. Hal itu yang membuat dua anak lelakinya selalu mengikuti kemanapun dia pergi.

    “Anak-anak semua trauma. Makanya kalau mau tinggal di tempat orang itu agak susah apalagi kasih tinggal. Itu kadang ketakutan,โ€ ucapnya.

    Perempuan kelahiran Long Apari ini mengaku dirinya dan sang anak pernah dipukuli suaminya hingga babak belur. Dan kejadian kekerasan dalam rumah tangga itu berlangsung sejak awal mereka menikah tahun 2011 silam.

    โ€œAnak saya ini sudah alami kekerasan sejak dalam perut. Pernah dia (mantan suami) itu pukul kami sampai mau mati. Tiap malam itu ribut terus. Kalau sudah ribut pasti kami lari. Pernah saya lapor polisi tapi masih dia pukul-pukul kami,” tutur dia.

    Aktivitas mencari barang bekas dan besi tua juga sudah ia lakukan sejak 2015. Meski kerap dicibir, Sari tetap mulung demi bertahan hidup. Apalagi suaminya sakit-sakitan dan mengalami gangguan jiwa. Semua uang tabungan dan harta benda juga habis terkuras untuk mengobati suaminya.

    โ€œTahun 2015 itu saya mulung juga. Bawa anak, bawa gerobag saya dorong,โ€ tukas wanita 38 tahun ini.

    Perempuan kelahiran Jahab, Kutai Kartanegara ini mengaku punya niat berusaha mandiri supaya tidak memungut sampah. Namun apa daya, Sari tak punya modal. Jangankan untuk modal usaha, untuk makan saja sulit. “Memang rencana mau usaha laundry atau jual ayam potong karena dulu saya usaha itu. Tapi sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi,” katanya.

    Sari juga kerap dipusingkan dengan biaya pendidikan anaknya. Belum lagi kalau sakit atau dalam keadaan darurat. Sehingga dia berencana untuk mencari pinjaman dana untuk memulai usaha.

    “Saya hanya ingin anak-anak saya lebih baik. Jangan sampai mereka seperti saya lagi,” pungkasnya. (luk/dah)

    Abia Puspita Sari Hidup dari Memulung kutai barat
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

    Berita Terkait

    Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…

    Kamis, 26 Januari 2023, 22:26 WITA2 Mins Read

    Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

    Kamis, 26 Januari 2023, 22:13 WITA3 Mins Read

    Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Baswedan

    Kamis, 26 Januari 2023, 19:16 WITA4 Mins Read

    Komentar Batalkan balasan

    dahlan iskan
    • Terbaru
    • Populer
    Kamis, 26 Januari 2023, 22:26 WITA

    Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…

    Kamis, 26 Januari 2023, 22:13 WITA

    Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

    Kamis, 26 Januari 2023, 19:16 WITA

    Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Baswedan

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:26 WITA

    DP3 Janji Jembatani Keluhan Nelayan Balikpapan

    Kamis, 26 Januari 2023, 17:00 WITA

    Perairan Kaltim Aman Pencurian Ikan dari Kapal Asing

    Selasa, 9 Juli 2019, 07:23 WITA

    Polling Wali Kota Balikpapan 2020

    Kamis, 26 Maret 2020, 18:45 WITA

    Disdukcapil Balikpapan Sediakan Layanan Online

    Selasa, 5 Mei 2020, 11:08 WITA

    Beraktivitas di Bawah SUTT Masih Aman

    Selasa, 24 November 2020, 10:32 WITA

    Mencegah Sengatan Listrik saat Banjir

    Jumat, 21 Agustus 2020, 13:48 WITA

    Bantuan Langsung Tunai UMKM di Kaltim Cair

    Komentar Terbaru
    • Obednego pada Pertamina Buka Peluang Bangun SPBN
    • Wisnu pada Haji Asengย 
    • Andi yunianto pada Tambang Ilegal di Tahura, Catut Nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim
    • Ipo pada Pailit Elit
    • Trino Junaidi pada Besok, 3 Ribu Masyarakat Adat Kutai Kembali Cat Jembatan Kartanegara Jadi Kuning Sakral

    Tentang Kami

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ฆ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข ๐๐š๐ง ๐›๐ข๐ฌ๐ง๐ข๐ฌ ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ง๐  ๐ข๐ง๐ฌ๐ฉ๐ข๐ซ๐š๐ฌ๐ข ๐š๐ค๐š๐ฅ ๐ฌ๐ž๐ก๐š๐ญ. ๐Œ๐ž๐ง๐ฒ๐š๐ฃ๐ข๐ค๐š๐ง ๐ฌ๐ฎ๐๐ฎ๐ญ ๐ฉ๐š๐ง๐๐š๐ง๐  ๐›๐š๐ซ๐ฎ ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐š๐ค๐ง๐š๐ข ๐ฉ๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐ข๐ฐ๐š ๐๐š๐ซ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š. ๐Œ๐ž๐๐ข๐š ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ ๐š๐›๐ฎ๐ง๐  ๐๐š๐ฅ๐š๐ฆ ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ฐ๐š๐ฒ ๐๐ž๐ฐ๐ฌ ๐๐ž๐ญ๐ฐ๐จ๐ซ๐ค (๐ƒ๐๐) ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐๐ข๐›๐ข๐ง๐š ๐ƒ๐š๐ก๐ฅ๐š๐ง ๐ˆ๐ฌ๐ค๐š๐ง.

    Hubungi Kami

    ๐๐€๐‹๐ˆ๐Š๐๐€๐๐€๐:
    ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ค๐ฌ ๐Œ๐š๐ฉ๐ฉ๐ฅ๐ž ๐๐ฅ๐จ๐ค ๐€ ๐Ÿ” ๐๐จ๐ซ๐ง๐ž๐จ ๐๐š๐ซ๐š๐๐ข๐ฌ๐จ, ๐๐š๐ฅ๐ข๐ค๐ฉ๐š๐ฉ๐š๐ง ๐’๐ž๐ฅ๐š๐ญ๐š๐ง.
    ๐“๐ž๐ฅ๐ž๐ฉ๐จ๐ง :
    ๐Š๐š๐ง๐ญ๐จ๐ซ : +๐Ÿ”๐Ÿ ๐Ÿ“๐Ÿ’๐Ÿ ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ” ;
    ๐‘๐ž๐๐š๐ค๐ฌ๐ข : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ-๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ ;
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : +๐Ÿ”๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ“๐Ÿ-๐Ÿ“๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ–-๐ŸŽ๐Ÿ“๐Ÿ•๐Ÿ“

    ๐’๐€๐Œ๐€๐‘๐ˆ๐๐ƒ๐€:
    ๐‰๐ฅ. ๐†๐š๐ญ๐จ๐ญ ๐’๐ฎ๐›๐ซ๐จ๐ญ๐จ ๐†๐ . ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Š๐ž๐ฅ. ๐๐š๐ง๐๐š๐ซ๐š, ๐Š๐ž๐œ. ๐’๐ฎ๐ง๐ ๐š๐ข ๐๐ข๐ง๐š๐ง๐ , ๐Š๐จ๐ญ๐š ๐’๐š๐ฆ๐š๐ซ๐ข๐ง๐๐š.
    ๐ˆ๐ค๐ฅ๐š๐ง : ๐ŸŽ๐Ÿ–๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ’๐Ÿ–๐Ÿ’๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ—๐Ÿ

    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐ง๐จ๐ฆ๐จ๐ซ๐ฌ๐š๐ญ๐ฎ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ
    ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ #๐Ÿ: ๐๐ข๐ฌ๐ค๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ[๐š๐ญ]๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ[๐๐จ๐ญ]๐œ๐จ๐ฆ

    Facebook Twitter Instagram YouTube Telegram RSS

    ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐’๐š๐ญ๐ฎ ๐Š๐š๐ฅ๐ญ๐ข๐ฆ ๐ญ๐ž๐ซ๐ฏ๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข ๐ƒ๐ž๐ฐ๐š๐ง ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐Ÿ•๐Ÿ–๐Ÿ•/๐ƒ๐-๐•๐ž๐ซ๐ข๐Ÿ๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข/๐Š/๐ˆ๐—/๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ

    Copyright ยฉ 2020 byย NomorSatuKaltim.comย 

    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact
    • Tentang
    • Redaksi
    • Privasi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Pemberitaan Ramah Anak
    • E-Paper
    • Iklan
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.