Kutim, nomorsatukaltim.com – Kutai Timur (Kutim) ternyata banyak menyimpan cagar budaya. Untuk itu, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kutim terus melakukan inventarisasi aset cagar budaya tersebut.
Kabid Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disbud, Zainal Abidin memastikan hal tersebut. Menurutnya, jenis cagar budaya di Kutai Timur kebanyakan berupa lamin adat, goa dan benda bersejarah. Sejauh ini dirinya masih terus menginventarisasi aset-aset tersebut.
“Baik yang dimiliki perorangan, maupun milik kelompok masyarakat adat,” ucap Zainal.
Inventarisasi itu adalah langkah Disbud untuk melestarikan cagar budaya. Karena dengan cara itu, pemerintah dapat mengetahui kekayaan budaya di Kutim. Selain itu juga untuk memudahkan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Kaltim.
“Sehingga dapat diketahui nilai sejarah suatu benda atau tempat,” katanya.
Kutai Timur sendiri ada beberapa daerah yang memiliki banyak cagar budaya. Seperti benda-benda bersejarah di Kecamatan Muara Ancalong dan Muara Bengkal. Serta di Kaliorang yang juga banyak benda dan lokasi peninggalan penjajahan Belanda.
“Kalau di Karangan ada banyak goa saat peradaban lampau manusia,” bebernya.
Benda bersejarah yang banyak ditemukan di Kutim berupa senjata. Seperti pedang, mandau tombak, ada pula perkakas seperti keramik, guci, hingga piring. Biasanya terbuat dari perak perunggu atau batu keramik.
“Tiap tahun kami selalu mencari informasi baru. Agar data inventarisasi terus bertambah. Sehingga bisa meningkatkan nilai sejarah di Kutai Timur,” tandasnya. (adv/bct/ava)
