Tenggarong, nomorsatukaltim.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lebak Mantan memfasilitasi lima mesin produksi tusuk sate untuk meningkatkan perekonomian warga di Desa Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Produk tusuk sate yang ada di Desa Lebak Mantan diketahui merupakan mata pencaharian sampingan bagi warga di sana. Bahkan, dalam 1 bulan warga Desa Lebak Mantan mampu produksi sebanyak 5 ribu hingga 10 ribu tusuk sate.
Dirinya berharap, meskipun produksi tusuk sate ini hanya sampingan, tapi terus digeluti, berinovasi, sehingga produksi tusuk sate terus berkembang.
“Namun hanya ada 5 warga yang difasilitasi mesin oleh Bumdes. Jika memakai mesin hasil produksi tusuk sate dalam sehari bisa 5.000-6.000 tusuk sate,” ucap Kepala Desa Lebak Mantan, Satibi Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).
Sementara tusuk sate tersebut dijual per ikat isi 1.000 buah dengan harga Rp 15 ribu. Pemasaran tusuk sate ini masih minim, hanya dijual ke Tenggarong atau Samarinda.
“Kita ke depan akan berkoordinasi dengan Dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar dan Dinas Koperasi dan UKM, untuk pemasaran, kemasan dan pelatihan,” jelas Satibi.
Menurutnya, tusuk sate yang sudah dikemas dengan baik punya nilai tambah. Sehingga perekonomian masyarakat juga meningkat.
“Sebenarnya produksi tusuk sate ini menjanjikan, dari bahan bakunya tidak ada kendala. Namun pemasarannya saja yang belum luas. Kalau pemasarannya sudah luas, mungkin bisa saja ditambah mesin produksinya,” pungkasnya. (*/Adv/kominfokukar23)