Ilustrasi (int)
==============
Kukar, Diswaykaltim.com – Wabah pandemik Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berdampak pada segala sektor yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar). Terutama bagi ojek online (ojol), ojek pangkalan, pedagang, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga karyawan perusahaan.
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar mencatat, setidaknya sudah ada 1.184 karyawan yang dirumahkan. Belum termasuk yang mengalami PHK. Itu pun baru dari sektor pertambangan dan perkebunan.
Hal ini terjadi lantaran penerapan kebijakan dalam upaya pemutusan mata rantai COVID-19.
Seperti halnya Boy, bukan nama sebenarnya. Sejak awal April lalu ia harus menelan pil pahit. Karena ia dan dan teman sekantornya harus dirumahkan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) tempatnya bekerja di Tenggarong.
“Infonya sampai enam bulan atau sampai COVID-19 selesai,” ujar Boy saat diwawancarai Disway Kaltim, Selasa (14/4/2020) siang.
Selama dirumahkan, Boy mengaku tidak akan menerima gaji seperti biasanya. Karena itu dirinya harus memutar otak bagaimana cara menyambung hidup selama menganggur. Salah satunya dengan terus mencari lowongan pekerjaan lain.
Terkait itu, Kepala Distransnaker Kukar Hamly mengatakan, telah mendapatkan surat instruksi dari Mendagri RI untuk memberikan pelayanan pendaftaran kartu pra kerja.
โMasyarakat yang tidak bisa mendaftar secara online atau website. Kami juga memfasilitasi alat elektronik dengan petugas sebanyak empat orang,โ katanya.
Meski Disnakertrans sudah menyiapkan fasilitas itu, Hamly tetap mengacu pada protokol kesehatan. โJangan berbondong-bondong kesini,” pinta Hamly.
Tak hanya sekedar datang. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar harus melalui mekanisme yang ada, seperti menghubungi hotline Kartu Prakerja di nomor 021-25541246. Pada jam operasional hari kerja. “Nanti dibimbing bagi yang tidak bisa dan tidak paham,” tutup Hamly. (mrf/byu)
