Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (kedua kanan) saat menerima penghargaan Nindya menuju Kota Layak Anak.
Balikpapan, Disway Kaltim.com โ Setelah mampu mempertahankan predikat Madya selama dua tahun, pada 2019 ini Balikpapan berhasil meraih kategori Nindya untuk Menuju Kota Layak Anak (KLA).
Penghargaan diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise di Makassar dalam peringatan Hari Anak Nasional (23/7/2019) kepada Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Selain berhasil memperoleh predikat Nindya Menuju KLA, Balikpapan juga meraih terbaik kedua kategori SD/MI sebagai Sekolah Ramah Anak, yaitu SDN 003 Kecamatan Balikpapan Kota, dan terbaik ketiga kategori SLB diraih SLBN.
โSampai saat ini belum ada satupun kabupaten dan kota yang disebut KLA. Pada peringatan hari Anak Nasional malam tadi (23/7/2019) predikat tertinggi, yaitu Utama baru Surakarta, Surabaya dan Denpasar,โ ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih.
Menurut Yuyun, sapaan akrabnya, terdapat 24 indikator penilaian dalam 5 kluster dan 1 unsur kelembagaan terkait KLA. โSampai kita mendapatkan Nindya Menuju Kota Layak Anak, saya pikir itu nilai komposit dari keseluruhan 24 indikator yang ada, karena setiap indikator ada bobot penilaiannya. Untuk menuju kota atau kabupaten layak anak itu tidak mudah karena ada tahapan tangga penilaian,โ ungkap perempuan berjilbab ini.
Tahapan tangga penilaian yang dimaksud adalah tahap inisiasi untuk berkomitmen wujudkan kabupaten/kota menuju KLA. Selanjutnya strata Pratama, Madya, Nindya kemudian Utama dan terakhir dengan poin tertinggi Kota/Kabupaten Layak Anak.
Untuk menuju KLA, kata Yuyun, berbagai upaya dilakukan secara konsisten, semua urusan wajib terkait pembangunan berbasis anak sesuai peran masing-masing. (K/fey/dah)
