Sepanduk ini untuk SMAN 10 di Samarinda Seberang. Tapi, pendaftaran dibuka di SMAN 10 yang di Jalan Perjuangan.
Samarinda, DiswayKaltim.com – SMAN 10 di Samarinda Seberang tidak membuka pendaftaran siswa baru.ย Seperti baru-baru ini terbentang spanduk bahwa pihak yayasan enggan menerima pendaftaran siswa baru untuk SMAN 10.
Ketika dikonfirmasi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim M Sabani menuturkan, sebagian siswa SMAN 10 memang bersekolah di bangunan yang diklaim milik Yayasan Melati tersebut. Sebagian siswa lagi bersekolah di SMAN 10 berdomisili di Jalan Perjuangan.
Sementara ini terbagi dua, yang di Jalan Perjuangan dengan yang di seberang.ย Nanti 2020 akan dipusatkan di Jalan Perjuangan semua,” terang Sabani, Senin (24/6) siang.
Terkait keberadaan spanduk penolakan, pihaknya menyebut yayasan tidak punya wewenang melarang hal tersebut. “SMA Melati itu swasta, sedangkan SMA 10 ini negeri. SMA 10 tetap saja menerima pendaftaran dan penerimaan, kalau yang berkaitan dengan SMA Melati itu urusan yayasan,” tandasnya.
Kalau pun SMA Melati, kata Sabani, tidak ingin lakukan pembukaan pendaftaran siswa baru, hal itu menjadi hak dari pihak yayasan. “Kalau SMAย 10 itu urusan sama pemprov,” imbuhnya.
Artinya, jika ada yang ingin mendaftar ke SMA 10 maka tetap harus mengacu pada ketentuan zonasi, yakni domisili terdekat. “Kenapa dipakai di seberang, karena kebutuhan kelas masih kurang,” sebutnya lagi.
Saat ini pemprov Kaltim tengah membuat Detail Engineering Design (DED) perluasan bangunan SMA 10 di Jalan Perjuangan. “Setelah semua kelasnya cukup baru dipindah. Target kami 2020 sudah pindah semua ke sana,” jelas pria yang juga menjabat Plt Sekprov ini. (m3/dah).
