(Ilustrasi haji/ist)
Balikpapan , DiswayKaltim.com – Daftar tunggu haji di Balikpapan hingga 2019 mencapai kurang lebih 12 ribu orang. Jumlah ini dinilai tinggi. Mengingat, kuota haji Balikpapan hanya berjumlah 532 orang per tahun.
“Dua belas ribu itu cukup tinggi. Sementara kuota tiap tahun hanya 532 orang,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan Hakimin di kantornya, Jalan DI Panjaitan, belum lama ini.
Jumlah itu berdampak pada lamanya antrean. Jika mendaftar sekarang alias tahun 2019 ini, calon jemaah haji baru bisa berangkat ke Tanah Suci 23 tahun kemudian.
“Kalau mendaftar sekarang, Insya Allah, baru bisa berangkat 23 tahun kedepan,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Hakimin, masyarakat yang telah mendaftar atau calon jemaah haji memiliki kesempatan untuk berhaji lebih cepat dari lama antrean 23 tahun itu.
“Biasanya tidak juga sampai 23 tahun,” ungkapnya.
Hal itu disebabkan adanya pengurangan jumlah daftar tunggu. Biasanya pengurangan karena adanya calon jemaah haji yang meninggal maupun mengundurkan diri saat menunggu antrean.
“Kan ada yang meninggal. Ada yang mengundurkan diri. Ada yang pindah atau semacamnya. Itu yang menyebabkan antrean maju, lebih cepat dari 23 tahun. Tapi kita bersyukur di Balikpapan ini. Di daerah lain ada yang baru bisa berangkat 41 tahun kemudian. Seperti di Sulawesi Selatan. Itu karena daftar tunggunya lebih tinggi,” tuturnya. (sah/eny)
