Kubar, nomorsatukaltim.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman masih tinggi. Meski tiga kecamatan diketahui telah berubah status dari zona merah ke oranye, beberapa hari lalu.
Yakni tertinggi Kecamatan Barong Tongkok dengan 851 kasus, kemudian Kecamatan Melak 439 kasus dan Sekolaq Darat ada 316 kasus. Ini berdasarkan peta sebaran kasus seluruh kecamatan Kubar.
Kepala Dinas Kesehatan Kubar, Ritawati Sinaga, saat dikonfirmasi media ini menyatakan, akibat kerja keras semua pihak, yakni pemerintah, TNI, POLRI dan seluruh mitra Satgas di daerah, juga seiring motivasi masyarakat yang semakin hari kian tumbuh, semua wilayah di Kota Sendawar mulai meninggalkan zona berbahaya dalam peta risiko penularan COVID-19. Yakni zona merah.
โYa pak. Kami berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari. Kita masih dalam suasana pandemi. Tetap waspada,โ ujar Rita kepada awak Nomorsatukaltim.com.
Jika menukil data harian Satuan Tugas COVID-19 Kaltim, Senin 24 Mei 2021, kasus terkonfirmasi Kubar justru bertambah sebanyak 6 orang. Disusul 3 kasus sembuh.
Sejatinya, kasus harian positif pandemi virus corona di Kaltim masih tinggi. Kutai Barat salah satunya masih berstatus zona merah di Benua Etam.
Itu artinya, hingga saat ini Kubar masih rawan alias belum bebas dari virus asal Wuhan Tiongkok ini. Masyarakat tetap diminta mematuhi protokol kesehatan oleh pemerintah.
Sekadar informasi, angka terkonfirmasi positif berjumlah 3.592 orang, sembuh 3.379, masih dirawat 2 orang dan jumlah kematian yang terkonfirmasi positif 66 orang. (luk/zul)
