Nomorsatukaltim.com โ Hujan deras yang mengguyur Balikpapan mengakibatkan bencana longsor terserak dimana-mana. Mengacu data BPBD, longsor terjadi di 31 titik yang tersebar di lima kecamatan.
Selasa malam Rabu, hujan deras diiringi sura kilat menyambar Kota Balikpapan, mulai jam 21.00 Wita hingga pukul 08.00 Wita. Akibat hujan dengan intensitas tinggi, terjadi fenomena pergeseran tanah di lima Kecamatan Balikpapan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, pada Kamis, (16/03/2023), mengimbau masyarakat untuk melakukan antisipasi saat musim hujan mendatang.
Bencana longsor itu tersebar di Kecamatan Balikpapan Utara dengan lima titik, Balikpapan Tengah 14 titik, Balikpapan Selatan satu titik. Longsor juga terjadi di Balikpapan Barat lima titik, dan Balikpapan Utara terdapat enam titik longsor.
Ketua Pelaksana Lapangan BPBD, Silvi Rahmadina menjelaskan beberapa ciri lokasi yang termasuk dalam kategori rawan longsor. โDaerah rawan itu pertama perbukitan, lereng, pegunungan dengan kemiringan 20 derajat, kemudian lereng terbuka atau gundul dan ada retakan pada bagian atas tebing,โ jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan monitoring lapangan saat mendengar adanya fenomena tanah longsor. Pihaknya juga segera berkordinasi terkait kesiapan para petugas wilayah masyarakat serta menyiapkan belbagai peralatan yang sekiranya dapat bermanfaat di lapangan.
Silvi mengimbau masyarakat tetap berjaga dan berhati-hati terhadap fenomena pergeseran tanah atau longsor ketika hujan dengan intensitas yang tinggi dan lama.
โSecara geografis Balikpapan memang berbukit. Untuk itu masyarakat harus lebih berhati-hati terhadap tanah longsor terutama saat musim hujan,โ imbaunya.
Pada Rabu kemarin, longsor juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum Gunung Sari Ulu. Akibatnya tak hanya rumah yang rusak namun longsoran juga berdampak ke akses jalan warga. Beruntung dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Rumah warga yang terkena dampak diminta mengevakuasi diri untuk mengantisipasi adanya longsoran susulan.ย (*)
Reporter: Muhammad Taufik
